JAKARTA, KOMPAS - PT Bank Negara Indonesia terus berinovasi untuk mendorong transaksi digital. Selain meluncurkan produk digital, BNI juga gencarkan jalinan kerja sama dengan pelaku industri teknologi finansial, salah satunya Triplogic.
Triplogic merupakan perusahaan tekfin berbasis aplikasi yang bergerang di bidang logistik. Perusahaan ini menganut konsep peer to peer yaitu menjodohkan antara pengirim barang dan pelancong yang memiliki tujuan sama dengan pengirim barang.
Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati, Senin (10/9/2019), menuturkan dalam kerjasama dengan Triplogic, pihaknya menyediakan layanan sistem pembayaran kepada seluruh akun yang terdaftar di aplikasi Triplogic langsung menjadi nasabah e-wallet BNI.
“Praktis dengan cara ini BNI akan lebih mudah untuk melakukan penetrasi ke pasar digital. Kerja sama ini juga akan membuat BNI semakin memahami perilaku industri logistik, yang sangat penting bagi pengembangan fungsi intermediasi BNI," ujar Tambok di Jakarta, Senin.
Walau BNI mengaku tak mematok target di tahun ini, CEO Triplogic Oki Earlivan Sampurna optimistis di tahun 2018 ini saja dapat merangkul 100.000 pengguna.
Lebih jauh, Oki yakin dapat meraih 1 juta pengguna aplikasi Triplogic pada tahun 2019. Bila hal tersebut terwujud, Tambok mengakui hal ini akan membuat BNI mendapatkan tambahan nasabah e-wallet dengan jumlah yang signifikan.
Direktur Teknologi Informasi (TI) dan dan Operasional BNI Dadang Setiabudi mengatakan, Bukan hanya dengan Triplogic, BNI juga sudah menggandeng tekfin lain seperti Go-Food dan Go-Pay milik perusahaan penyedia jasa Go-Jek.
“Kerjasama ini memungkinkan para merchant BNI dan Go-Food dapat terkoneksi dalam sistem pembayaran QR milik masing-masing perusahaan. Namun, hal tersebut masih dalam kajian,” kata Dadang.
Walau tidak dapat merinci secara detail, Dadang menjelaskan setidaknya sudah ada lebih dari 270 perusahaan fintech, e-commerce dan insitusi yang menjadi partner bisnis BNI.