Bisnis Sewa Gudang Sasar Sektor Industri Kimia dan Farmasi
Oleh
Mediana
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Industri layanan perdagangan secara elektronik atau e-dagang dan barang konsumen yang bergerak cepat masih berperan besar terhadap pertumbuhan bisnis jasa penyewaan gudang. Di luar itu, sektor kimia dan farmasi berpeluang menggerakkan pada jangka panjang.
General Manager Marketing and Sales PT Mega Manunggal Properti Tbk (MMP) Irwanto Tumpal Maruhum yang ditemui Rabu (15/8/2018), di Jakarta, mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan wajib produksi obat generik di dalam negeri. Situasi ini diyakini bakal meningkatkan permintaan gudang.
"Belum banyak pemain properti pergudangan menggarap peluang itu. Kebutuhan mereka mencakup, antara lain sistem pendinginan, desain lantai khusus, dan pengontrol suhu. Sejauh ini kami cukup siap memenuhi keperluan tersebut," ujar dia.
Pada triwulan II-2018, Irwanto menyebutkan, MMP memiliki lebih dari 400.000 meter persegi ruang yang disewakan. Mayoritas disewakan kepada pelaku industri sektor e-dagang dan barang konsumen yang bergerak cepat (consumer goods). Lima besar pemain utama di dua sektor itu menjadi klien MMP. Sebagai contoh, Unilever dan Lazada Indonesia. Klien lain adalah pelaku sektor industri logistik.
Dia mengemukakan, lokasi gudang MMP masih terkonsentrasi di Jawa. Keinginan ekspansi ke Sumatera ataupun Sulawesi sudah ada, tetapi perusahaan masih mempertimbangkan faktor belum perkembangan pemerataan ekonomi di dua wilayah itu.
"Sekarang, permintaan pengiriman barang dari luar ke dalam Jawa memang sedang berkembang, terutama karena efek e-dagang. Hanya saja, kita harus akui 60-70 persen beban logistik menyangkut transportasi dan 15 persen mengenai gudang. Ketika mendistribusikan barang ke luar Jawa, angkutan logistik selalu memuat penuh, tetapi situasinya berbeda dari luar ke dalam Jawa," kata Irwanto.
Hingga triwulan keempat 2018, MMP menargetkan pembangunan ruang gedung untuk disewakan hingga seluas 100.000 meter persegi. Sasaran klien sampai periode itu masih pelaku industri layanan e-dagang dan consumer goods.
"Sektor kimia dan farmasi akan menjadi sasaran kami setelah itu. Jangka panjang sangat prospektif," tambah dia.