BREBES, KOMPAS Setelah menembus pasar Taiwan dan Malaysia, bawang merah asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kali ini menembus lagi pasar di Thailand. Ekspor yang ditargetkan 9.000 ton hingga akhir tahun itu membuktikan kepada pasar global posisi Indonesia sebagai produsen hortikultura.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melepas ekspor perdana bawang merah, Selasa (1/8/2018), di Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, mengatakan, pada tahap pertama, bawang merah kualitas unggul yang diekspor 5.600 ton. ”Sebagai sentra bawang merah, petani Brebes memberi kontribusi 18,5 persen dari produksi nasional. Kalau sebelumnya ada impor bawang (putih) dari Thailand, kini kita yang balik mengekspor bawang merah ke sana (Thailand). Ini jadi pembuktian ke pasar global,” kata Andi.
Hadir dalam pelepasan ekspor bawang merah itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, anggota Komisi IV DPR Agung Widiyantoro, Bupati Brebes Idza Priyanti, Kepala Ketahanan Pangan Jateng Suryo Banindro, serta ratusan petani dan kelompok tani.
Pada 2016 luas panen bawang merah secara nasional mencapai 149.600 hektar dengan produksi sekitar 1,45 juta ton. Luas panen itu naik sekitar 22,5 persen dari tahun 2015. Adapun pada 2017, produksi bawang merah mencapai 1,47 juta ton atau naik 1,7 persen dibandingkan dengan 2016.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, pemerintah bakal membantu petani dengan menyediakan bantuan 15 mesin pengatur atmosfer yang ditempatkan di gudang kontainer guna mempertahankan kesegaran bawang merah hasil panen.
Pihaknya punya kewajiban tiga hal untuk membantu meningkatkan komoditas pertanian agar unggul. Tiga hal itu adalah menyerap produk pertanian, membeli produk pertanian dengan harga menguntungkan dan menjaga stok ketersediaan bahan supaya tidak terjadi gejolak, serta menstabilkan harga di petani dan konsumen.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bawang Merah Indonesia Ikwan Arif mengemukakan, untuk menjaga kontinuitas hasil panen yang berkualitas, pemerintah harus mampu menyediakan benih bawang merah unggul. Harga saat ini rata-rata Rp 30.000 per kilogram. ”Harus diakui, kalau menggunakan benih sendiri, produksi maksimal 10 ton per hektar, padahal hasil panen bagus jika di atas 15 ton per hektar,” ujar Ikwan.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, perlu diversifikasi usaha. Bantuan meliputi 28.000 kambing dan 140 sapi guna meningkatkan kesejahteraan petani bawang. (WHO)