JAKARTA, KOMPAS — Gelar Produk Khas/Unggulan dan Investasi Daerah di Mal Artha Gading, Jakarta Utara, berakhir pada Minggu (29/7/2018) pukul 16.00 WIB. Sebanyak 16 UMKM dari sejumlah daerah memberikan harga lebih murah dari hari sebelumnya dan juga menawarkan investasi kepada pengunjung.
”Kemarin kami jual batik dengan harga Rp 300.000, tetapi hari ini kami jual Rp 250.000 saja,” kata Sekar Asih, penjaga stan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Pengunjung di hari penutup ini lebih banyak daripada hari pembukaan, Kamis (26/7/2018). Pameran digelar di lantai 1F bagian Millenium.
Stan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Papua, juga memberikan tawaran beli satu gratis satu pada suvenir dari keong. Satu suvenir dijual dengan harga Rp 10.000.
Selain berjualan, setiap stan juga menawarkan investasi kepada setiap pengunjung. Investasi tidak sebatas pada bisnis jualan saja, tetapi juga pada semua peluang investasi yang ada di daerah masing-masing, seperti investasi pembangunan Tower Solo Technopark dan revitalisasi Pasar Jongke.
Pada pameran hari terakhir ini, pengunjung juga dapat menyaksikan lomba peragaan busana cilik. Anak-anak menggunakan pakaian adat dari sejumlah daerah di Indonesia. Pada akhir acara dilakukan tutorial dandan oleh artis media sosial Instagram.
”Walau pameran resmi ditutup pukul 16.00, peserta pameran akan terus berjualan hingga Mal Artha Gading ditutup pukul 22.00,” kata salah satu anggota panitia, Al Farrasu Syifa. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)