JAKARTA, KOMPAS--Kabupaten Bintan terus menggarap pariwisata sebagai sumber utama pendapatan daerah. Saat ini pariwisata sudah menyumbang lebih dari 60 persen pendapatan asli daerah di Provinsi Kepulauan Riau itu.
"Pertumbuhan pariwisata Great Batam/Bintan dalam periode Januari-Mei 2018 sebesar 11,01 persen,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Ironman 70.3 Bintan di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Pada Januari-Mei 2018, ada 6,17 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia atau tumbuh 11,98 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2017.
Arief menjelaskan, Bintan memiliki keunggulan berupa daya tarik alam seperti pantai berpasir putih, taman laut, dan hutan tropis. "Selain itu, lokasinya dekat dengan Singapura, hanya 45 menit dengan kapal feri, menjadikan Bintan sebagai salah satu destinasi wisata andalan dalam mencetak wisman dan mendukung target nasional tahun ini sebesar 17 juta wisman," kata Arief.
Dia mengatakan, Batam-Bintan ditargetkan akan menyumbangkan tiga juta wisman pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, di Bintan akan digelar ajang olahraga Manusia Super Ironman 70.3 Bintan, pada 18-19 Agustus 2018.
Dalam jumpa pers itu, Arief Yahya didampingi Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira, CEO MetaSport Group Nathalie Marquet, General Manager PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim, dan Andy Wibowo, atlet profesional Indonesia yang sudah beberapa kali mengikuti Ironman 70.3 Bintan.
Arief menjelaskan, penyelenggaraan Ironman 70.3 di Bintan berdampak langsung pada peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia. "Ada dua dampak yang bisa dinikmati Indonesia, langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung adalah kedatangan wisman sebagai peserta dan suporter yang akan mendatangkan devisa. Sedangkan dampak tidak langsung berupa pemberitaan yang luas ke mancanegara atau sebagai nilai media," ujar dia.
Pemberitaan media mengenai kegiatan ini dan wisata Bintan, akan memperkuat posisi Bintan sebagai destinasi wisata olah raga kelas dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman menambahkan, peserta Ironman meningkat setiap tahunnya. Pada penyelenggaraan 2016 diikuti 1.200 atlet dari 50 negara, sedangkan pada tahun 2018 ini ditargetkan diikuti 1.300 peserta, yang terdiri dari 1.000 peserta IRONMAN 70.3 dan 300 Ironkids funrun.
"Pesertanya datang dari Singapura, Australia, Hongkong, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, dan negara lainnya," kata Luki.
Menurut CEO Metasport Natalie Marquet, Ironman Bintan selalu menarik minat atlet dari banyak negera, termasuk para atlet dunia. "Ajang Ironman 70.3 Bintan dijadikan sebagai ajang kualifikasi Ironman Dunia sebelum mencapai Ironman World Champion yang akan berlangsung di Nelson Mandela Bay, Afrika Selatan, pada 1-2 September 2018 mendatang," kata Marquet.
Para atlet Ironman 70.3 akan dimulai dengan berenang sejauh 1.2 mil (1.9 km) di air yang tenang dan jernih dengan pemandangan dasar laut yang indah, kemudian dilanjutkan dengan bersepeda di jalanan Bintan yang mulus dan lebar sepanjang 56 mil (90 km) serta diakhiri dengan lomba lari dalam 3 lap sepanjang 21 km.