JAKARTA, KOMPAS - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI jadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan. Aksi ini jadi bagian dari penerbitan umum berkelanjutan senilai Rp 3 triliun dengan nilai emisi Rp 500 miliar pada penyaluran tahap pertama.
Direktur Utama SMI, Emma Sri Martini, memastikan, dana obligasi akan disalurkan pada pembiayaan proyek infrastruktur ramah lingkungan. Hal ini dia tegaskan usai acara seremonial penerbitan obligasi berwawasan lingkungan yang populer disebut green bond tersebut di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/6/2018).
“Dana dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur di sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan pengelolaan air bersih,” ujarnya.
Green bond didefinisikan sebagai efek bersifat utang yang dana hasil penerbitannya digunakan untuk membiayai ulang sebagian atau seluruh kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan (KUBL) yang termuat dalam Peraturan OJK Nomor 60 Tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan.
Kegiatan usaha yang dimaksud seperti energi terbarukan, pencegahan dan pengendalian polusi, green building, konservasi alam, adaptasi perubahan iklim, transportasi ramah lingkungan, dan aktivitas bisnis lainnya yang berwawasan lingkungan.
Emma menuturkan proses penjamin emisi atau book-building dari obligasi ini secara efektif hanya berlangsung selama sebulan karena terpotong libur panjang. Namun, permintaan investor terhadap obligasi berwawasan lingkungan ini dinilai cukup baik dan memenuhi target yang diharapkan yaitu Rp 1 triliun.
“Animo investor untuk proyek infrastruktur ramah lingkungan sangat baik, namun investor mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi karena kenaikan suku bunga," ujarnya.
Penerbitan tahap pertama dilakukan dalam dua seri, yakni seri A dan Seri B. Penerbitan seri A senilai Rp 251,5 miliar dengan tenor tiga tahun dan tingkat bunga 7,55 persen. Sementara seri B senilai Rp 248,5 miliar dengan tenor selama lima tahun dan tingkat suku bunga 7,8 persen.
Emma mengatakan dalam tiga tahun ke depan, SMI akan merealisasikan penerbitan green bond dengan total penerbitan hingga Rp 3 triliun yang dilakukan secara bertahap.
Direktur Keuangan dan Investasi PT SMI, Edwin Syahruzad, memaparkan dana hasil penerbita green bond akan disalurkan untuk pembiayaan enam proyek infrastruktur di sektor transportasi, pengelolaan air bersih, dan energi terbarukan.
Edwin merinci, keenam proyek tersebut di antaranya adalah pembangunan jalur kereta cepat (LRT) di Sumatera Selatan, LRT di Jakarta. Selain itu, dana green bond juga dialokasikan untuk PT INKA dalam rangka pembuatan rolling stock atau gerbong LRT. Dana juga disalurkan untuk fasilitas pengolahan air bersih di Banten, pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Sulawesi Utara, dan PLTM di Sumatera Barat.
PT SMI juga menerbitkan sukuk senilai total Rp 1 triliun yang terdiri dari dua seri, yakni seri A dan seri B. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 680 miliar dengan tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 6 Juli 2021. Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 320 miliar dengan tenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 6 Juli 2023. Kedua seri memiliki proporsi bagi hasil per tahun secara floating.
Secara terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, mengklaim banyak perusahaan telah menyatakan minatnya untuk menerbitkan green bond. Namun diA enggan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perusahaan yang berminat tersebut.
"Sudah ada beberapa yang tertarik dan datang ke kami. Tapi tidak bisa kami sampaikan. Mereka datang ke kami baru tanya-tanya terlebih dahulu," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga tengah menyiapkan insentif untuk perusahaan yang menerbitkan green bond. Hoesen mengatakan, mayoritas perusahaan yang berminat meminta adanya insentif fiskal yakni berupa pemangkasan pajak.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan kemarin. IHSG ditutup menguat 74,38 poin atau 1,28 persen di level 5.881,76.