Kemenperin Gelar Pameran Industri Farmasi, Kosmetik, dan Jamu
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perindustrian, Selasa (10/7/2018), menggelar pameran industri farmasi, kosmetik, dan jamu di kantor Kementerian Perindustrian. Pameran yang berlangsung selama empat hari, 10-13 Juli 2018, ini diikuti 43 pelaku industri.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara menyampaikan, pameran ini bertujuan untuk mempromosikan hasil industri dalam negeri, khususnya industri farmasi, kosmetik, dan jamu.
Adapun perusahaan yang berpartisipasi 2 dari perusahaan farmasi, 10 dari industri jamu, dan 31 dari perusahaan kosmetik.
”Selain pameran, juga akan ada kegiatan bincang-bincang dan kursus kecantikan,” ujar Ngakan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengemukakan, industri farmasi, kosmetik, dan jamu menjadi industri andalan. Artinya, industri tersebut didaulat menjadi industri prioritas yang berperan besar sebagai penggerak perekonomian di masa yang akan datang.
Ia menambahkan, pasar industri farmasi, kosmetik, dan jamu merupakan salah satu pasar yang cukup besar dan menjanjikan bagi produsen seiring dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, industri farmasi serta produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 6,85 persen pada 2017. Sementara industri bahan dan barang kimia, termasuk di dalamnya industri kosmetik dan bahan kosmetik, mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen.
”Pada tahun yang sama, kontribusinya terhadap produk domestik bruto sebesar 1,25 persen,” kata Airlangga.