JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Badan Usaha Milik Negara fokus menggarap pembentukan perusahaan induk BUMN di bidang konstruksi atau BUMN karya dan perusahaan induk BUMN perumahan. Pembentukan kedua perusahaan induk itu ditargetkan tuntas pada September 2018.
Sebelumnya, pemerintah sudah membentuk perusahaan induk BUMN bidang pertambangan dan energi.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menyampaikan target pembentukan perusahaan induk BUMN itu di Jakarta, Minggu (8/7/2018). Saat ini, pembentukan perusahaan induk bidang konstruksi dan perumahan masih dibahas di Kementerian Keuangan. Setelah dibahas di Kemenkeu, selanjutnya akan dibahas mengenai harmonisasi regulasi bersama kementerian teknis, di antaranya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Di perusahaan induk BUMN bidang konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) akan menjadi induk perusahaan yang membawahi sejumlah perusahaan BUMN, seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Yodya Karya (Persero).
Adapun untuk perusahaan induk BUMN bidang perumahan, Perum Perumnas akan menjadi induk perusahaan yang membawahi sejumlah perusahaan, seperti PT PP (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Amarta Karya (Persero).
Menurut Aloysius, pembentukan perusahaan induk BUMN bidang konstruksi dan perumahan sangat penting bagi korporasi ataupun program-program pembangunan pemerintah. ”Manfaat banyak dari induk perusahaan. Terjadi efisiensi, tidak ada duplikasi belanja modal, dan ada peningkatan nilai,” katanya.
Nilai perusahaan induk BUMN bidang konstruksi meningkat dari Rp 323 triliun menjadi Rp 330 triliun. Adapun nilai dari perusahaan induk BUMN bidang perumahan diperkirakan meningkat dari Rp 95 triliun menjadi Rp 129 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengungkapkan, BUMN karya tidak hanya mengerjakan proyek jalan tol dan perumahan, tetapi juga pengembangan kawasan yang terintegrasi. Saat ini, Wijaya Karya masih menyusun pengembangan kawasan terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.