Konsultasi publik terkait penetapan lokasi jalur tol Probolinggo-Banyuwangi direncanakan digelar Juli 2018.
JAKARTA, KOMPAS - Pembangunan jalan tol Trans Jawa menyisakan ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172,91 kilometer yang kini dalam proses pembebasan tanah. Jika sesuai rencana, 965 kilometer ruas tol Trans Jawa dari Merak, Banten, hingga Probolinggo, Jawa Timur akan beroperasi akhir tahun ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto di Jakarta, Selasa (26/6/2018), menyatakan, pengukuran bidang-bidang tanah untuk Tol Probolinggo-Banyuwangi sedang berlangsung, selain menunggu penetapan lokasi oleh Gubernur Jawa Timur.
Sabtu lalu, Seksi 2 Tol Gempol-Pasuruan antara Rembang dan Pasuruan diresmikan operasinya. Dengan demikian, 920 kilometer (km) Trans-Jawa dari Merak sampai Pasuruan telah tersambung secara konstruksi meski di antaranya belum beroperasi.
Ruas yang belum beroperasi adalah sebagian ruas Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan sebagian Semarang-Solo. Selain itu, sebagian ruas Solo-Ngawi-Kertosono. Setelah Gempol-Pasuruan, pembangunan konstruksi berlangsung di ruas Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 km.
Menurut Arie, pihaknya telah bersurat kepada Gubernur Jawa Timur tentang permohonan penetapan lokasi untuk ruas Probolinggo-Banyuwangi. Rapat pembahasan telah dilakukan tim dari Provinsi Jawa Timur dan, menurut, akan digelar konsultasi publik terkait penetapan lokasi jalur tol pada pertengahan Juli 2018.
Lembaga aset
Terkait sumber dana pembebasan lahan, kata Arie, bisa dari badan usaha melalui skema talangan. Namun, bisa juga dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sehingga tidak memberatkan badan usaha. ”Ruas Probolinggo-Banyuwangi ini menjadi salah satu proyek yang ditawarkan agar tanahnya dibayar langsung dari LMAN,” ujar Arie.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, dengan beroperasinya tol sampai Pasuruan, masih ada seksi 3 (Pasuruan-Grati) sepanjang 13,65 km yang masih konstruksi. Akhir tahun ini ruas tersebut ditargetkan selesai dan beroperasi.
Saat ini realisasi fisik ruas Pasuruan-Probolinggo sudah mencapai 76 persen. Menurut rencana, tiga dari empat seksi ruas itu akan selesai dan beroperasi tahun ini. ”Itu berarti dari 1.150 km Tol Trans-Jawa akan beroperasi 965 km akhir tahun ini,” ujar Herry.
Secara terpisah, Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan mengatakan, pihak badan usaha jalan tol (BUJT) saat ini tengah melakukan rencana teknik akhir (DED). Selain membangun tol, BUJT juga diminta menyiapkan talangan pembebasan lahan. ”Dana (talangan) yang harus disiapkan Rp 4,7 triliun,” kata Agus.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi direncanakan dibagi tiga seksi. Ketiga seksi itu meliputi Seksi 1 Probolinggo-Besuki (46,1 Km), Seksi 2 Besuki-Curahkalak (59,5 Km), dan Seksi 3 Curahkalak-Ketapang (66,4 Km). Pembangunannya butuh investasi Rp 23,4 triliun dan direncanakan beroperasi penuh tahun 2020.