JAKARTA, KOMPAS — Badan usaha jalan tol atau BUJT sepakat memberikan diskon tarif tol bagi pemudik maksimal 10 persen. Namun, belum diputuskan periode waktu pemberian diskon. Pemerintah berharap pemberian diskon berkontribusi memecah arus kendaraan yang melalui jalan tol.
”Kalau besarannya (diskon) memang maksimal 10 persen. Bisa beda-beda, biasanya ke pembulatan,” kata Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, Kamis (24/5/2018), di Jakarta.
Para pengelola jalan tol berinisiatif memberikan diskon tarif tol bagi pemudik. Meskipun setiap pengelola tol masih belum menentukan besarannya, pemberian diskon disepakati maksimal 10 persen.
Menurut Herwidiakto, jumlah atau besaran diskon antara satu BUJT dan BUJT lain akan berbeda-beda. Hal itu bergantung pada tarif setiap ruas tol. Selain itu, hingga saat ini, periode atau waktu pemberian diskon masih belum ditentukan.
Jangka waktu pemberian diskon tarif tol, menurut Herwidiakto, tidak perlu terlalu lama. Waktu empat hari dipandang cukup. Selain itu, waktu pemberian diskon pun lebih baik disamakan untuk semua BUJT.
Terkait keinginan pemerintah agar pemberian diskon sekaligus sebagai upaya untuk membagi arus kendaraan, Herwidiakto menyetujuinya. Meski demikian, dia tidak yakin hal itu akan berdampak signifikan untuk membagi arus kendaraan.
”Puncak arus mudik, kan, Sabtu-Minggu tanggal 9 dan 10 Juni. Ya, kami kasih diskon di H-2 dan H+2. Tapi, kalau saya sebagai pemudik, tidak akan mempertimbangkan ada diskon. Waktu jauh lebih berharga. Jadi, prediksi saya, ya, arus tetap tidak terpecah,” ujar Herwidiakto.
Secara terpisah, Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti Wiwiek D Santoso mengatakan, meskipun pemberian diskon tarif tol oleh BUJT disepakati 10 persen, periodenya berbeda-beda. Saat ini, hal itu tengah dikoordinasikan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Menurut Wiwiek, pihaknya sepakat dengan pemerintah agar pemberian diskon tarif tol juga sebagai upaya untuk membagi atau memecah arus kendaraan. ”Karena itu, baik kalau beda-beda periodenya. Tidak di hari yang sama untuk semua (ruas) tol,” kata Wiwiek.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani ketika dikonfirmasi mengatakan, diskon tarif tol bagi pemudik belum ditentukan besarannya. Pihaknya akan segera mengumumkan kepada masyarakat jika diskon tarif tol telah ditentukan.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menyatakan, pemerintah memang berharap pemberian diskon tarif tol bagi pemudik juga berkontribusi untuk mengurangi kepadatan di tol. ”Tidak sekadar tarifnya turun, tetapi penurunan tarif yang juga mendidik pengguna tol,” kata Herry.
Menurut Herry, berdasarkan cuti bersama, kemungkinan arus mudik dimulai pada 8 Juni dan memuncak pada 9 Juni. Jika itu skenarionya, pemberian diskon tarif bisa diberikan pada 11 dan 12 Juni atau hari Senin dan Selasa.