Xiao Long atau Naga Kecil itu menyapa ramah ketika seorang nasabah memasuki kantor cabang China Reconstruction Bank di Shanghai. Ia kemudian menyapa nasabah itu, menerima kartu debit, dan kemudian mencek akun nasabah. Setelah itu nasabah melalui lorong dimana wajahnya difoto dan kartu identitasnya dipindai. Nasabah kemudian melakukan transaksi. Naga Kecil adalah robot yang dioperasikan di bank pertama tanpa karyawan itu pada April lalu.
Robot resepsionis ini merupakan salah satu dari berbagai inovasi yang sedang dilakukan di China dengan menggunakan robot. Robot telah mulai digunakan untuk menggantikan pekerjaan tentara, polisi, dokter gigi, juru masak, pelayan restoran, satpam, dan lain-lain. Mereka tengah membangun berbagai inovasi berbasis robot. Industri robot ini merupakan inti dari ambisi ekonomi China masa depan.
Dalam cetak biru yang dinamai Made in China 2025 Plan yang diumumkan pada 2015 disebutkan China akan menjadi pemimpin dunia di dalam industri teknologi canggih seperti untuk alat-alat medis, peralatan penerbangan, dan robot. Robot adalah kunci dalam otomatisasi di beberapa sektor seperti otomotif, produksi pangan, elektronik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu China membutuhkan banyak robot. Berdasarkan Robotics Industry Depvelopmnet Plan yang dirancang pemerintah China disebutkan pada 2020 China ingin membuat setidaknya 100.000 robot industrial pertahun.
Rencana China itu bukan sekadar pamer teknologi semata namun tengah merancang ekonomi masa depan yang digerakkan oleh robot (robot capital). Di dalam beberapa publikasi disebutkan bahwa berdasarkan data International Federation of Robots posisi China saat ini sudah menempati pangsa pasar terbesar dalam pasar robot global dengan nilai 30 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 420 triliun.
Apakah penggunaan robot ini sudah menampakan hasil? Sebuah robot yang digunakan oleh kepolisian di Qingdao saat berlangsungnya festival bir yang dihadiri 2,3 juta orang berhasil memindai wajah seluruh pengunjung. Mereka dicocokan dengan data orang-orang yang memiliki ketergantungan pada obat terlarang milik kepolisian. Dari informasi dan analisa robot ini polisi berhasil menangkap 19 orang yang ternyata menggunakan obat terlarang di acara itu.
Bank Mizuho, di dalam salah satu laporannya, menyebutkan, industri robot China sudah berperan secara signifikan di dalam perekonomian negeri itu. Penggunan robot telah menyelesaikan beberapa masalah seperti perbaikan produktifitas, mengurangi jumlah tenaga kerja, meningkatkan kualitas produk barang, mengurangi penggunaan sumber daya alam, dan meningkatkan keselamatan kerja. Secara makro, penggunaan robot telah mengubah model ekonomi China dari ekonomi konvensional menjadi ekonomi berbasis otomatisasi.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah, apakah program robot ini akan berdampak pada para pekerja yang selama ini menjalankan operasi secara manual? CEO JD.Com Richard Liu yang pernah berkunjung ke Jakarta mengatakan, mereka punya program untuk mengirim barang dengan mobil tanpa pengemudi. Para pengemudi yang selama ini bekerja akan dididik dan dilatih ulang untuk mengoperasikan mobil tanpa pengemudi itu. Di perusahaan lain langkah serupa juga dilakukan sehingga tidak ada pemutusan hubungan kerja saat itu.
Meski demikian jawaban itu tidak memuaskan beberapa analis. Salah satu analis menyebutkan, pemerintah China sebaiknya melakukan kebijakan transisi agar para pekerja itu nyaman seperti dengan perbaikan sistem jaminan kesehatan, pensiun, dan asuransi untuk para pengangguran. China juga disarankan untuk bersiap membuat semacam bantuan langsung tunai ke pekerja dengan berbagai bentuk agar pekerja tidak kehilangan penghasilan.
Revolusi robot tidak bisa direm, terus melaju kencang. Perkiraan beberapa kalangan beberapa waktu lalu bahwa pada masa depan jumlah hari kerja dalam seminggu akan berkurang karena penggunaan kecerdasan buatan, semisal dari lima hari kerja menjadi tiga hari kerja, bakal bakal segera terjadi alias tak menunggu lama lagi. Kita melihat perubahan besar itu di China dan juga menunggu cara-cara mereka menyelesaikan dampak yang mungkin muncul. Perubahan lanskap ekonomi yang juga bakal mengubah kehidupan sosial.