Salim Group dan Agung Podomoro Kolaborasi di Bisnis Digital
Oleh
CAECILIA MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Salim Group dan Agung Podomoro Land berkolaborasi dalam bisnis digital melalui Salim Micro Digital Ecosystem. Ini adalah program perluasan pasar produk digital milik Salim Group yang menyasar pedagang di pusat perbelanjaan dagang milik Agung Podomoro Land.
Produk digital milik Salim Group yang dimaksud mencakup infrastruktur jaringan tetap pita lebar, jasa internet, dan kebutuhan perdagangan secara elektronik atau e-dagang.
Sebagai contoh, FiberStar (jaringan tetap pita lebar), CBN (jasa internet), Elevenia (laman pemasaran), OttoPay (aplikasi sistem pembayaran transaksi), JagaDiri (asuransi), PopBox (layanan penyimpanan barang), dan Innovation Factory (pembinaan kewirausahaan).
Implementasi Salim Micro Digital Ecosystem dilakukan di delapan pusat perbelanjaan dagang atau trade mall milik Agung Podomoro Land. Kedelapannya adalah Mangga Dua Square, Tanah Abang Blok B, Thamrin City, Season City, Lindeteves Trade Center, Harco Glodok, Plaza Kenari Mas, dan Blok M Square.
Vice President Corporate Marketing Agung Podomoro Land Indra W Antono, Kamis (17/5/2018), di Jakarta, mengatakan, kolaborasi itu dilatarbelakangi pergeseran gaya hidup masyarakat. Dia menggambarkan, sebagian warga menyukai berbelanja di toko daring daripada toko fisik. Ketika pergi ke pusat perbelanjaan, warga mencari fasilitas Wi-Fi publik.
”Sebagai penyelenggara pusat perbelanjaan, kami tidak bisa menutup mata terhadap pergeseran itu. Program Salim Micro Digital Ecosystem bukan untuk menggantikan toko fisik, melainkan melengkapi. Dengan begitu, harapannya, pedagang-pedagang yang sebagian besar UMKM di pusat perbelanjaan kami memperoleh kenaikan nilai tambah,” tutur Indra.
Presiden Direktur FiberStar Sugiharto Darmakusuma menganggap Agung Podomoro memiliki kekuatan pada bisnis properti. Sementara Salim Group yang dulu lebih banyak berkecimpung di offline kini mulai menambah kekuatan bisnisnya di online.
Soal infrastruktur jaringan pita lebar, Salim Group mengelolanya melalui FiberStar. Jaringannya terpasang di Sumatera, Jawa, Bali, Balikpapan, dan Makassar. Sebanyak 62 operator jasa internet (internet service provider/ISP) telah memanfaatkan jaringan FiberStar. Selain itu, FiberStar sedang menggelar jaringan pita lebar berupa kabel laut dari Jakarta menuju Singapura yang ditargetkan selesai akhir 2018.
”Baru sekitar 3 jutaan UMKM terjun ke e-dagang. Program ini diharapkan bisa dipakai oleh UMKM, terutama pedagang-pedagang di pusat perbelanjaan dagang Agung Podomoro sehingga memudahkan mereka memperluas jangkauan konsumen melalui sarana daring,” ujar Direktur FiberStar Thomas Dragono.