ROKAN HILIR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo tiba di lokasi program peremajaan sawit rakyat di Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir. Pohon sawit yang diremajakan berusia 25-30 tahun.
”Pohon ini sudah harus diremajakan sejak dahulu. Kita terlambat meremajakan. Karena inilah, produktivitasnya menjadi rendah,” kata Presiden Jokowi di hadapan peserta acara di Desa Pelita, Rabu (9/5/2018).
Peluncuran program peremajaan sawit rakyat ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan. Sebelumnya program ini diluncurkan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada 27 November 2017.
Peremajaan pohon sawit di Riau dilakukan di lahan seluas 25.423 hektar untuk Provinsi Riau pada 2018. Seluruh lahan tersebut tersebar di delapan kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu, dan Bengkalis.
Sawit yang diremajakan di Riau bagian dari seluruh lahan kelapa sawit rakyat di seluas 1,58 juta hektar. Pada umumnya pohon itu berada di kebun yang dibuka pada 1980-an lewat Program Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi (PIR-Trans).
Presiden tiba di Rokan Hilir dengan helikopter dari Pekanbaru.
Di lokasi yang berada sekitar 250 kilometer dari Pekanbaru itu, Presiden disambut ribuan warga sejak Presiden mendarat pukul 09.15 di lapangan sepak bola Kelurahan Bagan Batu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir.
Mendampingi Presiden di acara ini Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Pelaksana Tugas Gubenur Riau Wan Thamrin Hasyim, dan Pelaksana Tugas Bupati Rokan Hilir Jamiludin. Presiden mendapat kehormatan mengenakan tanjak, yaitu ikat kepala, selempang, dan kain pinggang berwarna kuning yang disematkan tokoh adat setempat.
Peluncuran program peremajaan sawit rakyat ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan. Sebelumnya program ini diluncurkan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 27 November 2017.
Setelah menghadiri acara PSR ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Pekanbaru dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Tiba di Pekanbaru, Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan bertemu pengurus OSIS SMA/SMK, dan siswa berprestasi se-Kota Pekanbaru di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin.
Sore harinya, Presiden akan menghadiri Peringatan Hari Lahir Ke-92 Nahdlatul Ulama yang digelar di Halaman Masjid Agung An Nur, Kota Pekanbaru. Setelah menghadiri acara ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba pada malam hari.