JAKARTA, KOMPAS — Semakin besarnya jumlah generasi muda atau milenial menjadi segmen pasar tersendiri. Peluncuran kartu kredit khusus bagi kaum milenial oleh PT UOB Indonesia dilakukan karena potensi di segmen tersebut masih akan terus bertumbuh dan menopang perekonomian Indonesia.
”Cara berpikir mereka praktis, cepat, dan modern. Berkembangnya dunia digital membuat mereka cepat dalam beraktivitas dan berbelanja. Sekitar 70 persen dari generasi ini sudah beralih dari pembayaran tunai ke kartu kredit,” kata Direktur Utama UOB Indonesia Kevin Lam, dalam peluncuran kartu kredit ”Yolo”, Selasa (8/5/2018) di Jakarta.
Mengutip Badan Pusat Statistik, pada 2017 terdapat sekitar 80 juta orang yang lahir antara tahun 1980 dan tahun 2000. Mereka disebut sebagai generasi milenial. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi 94 juta orang pada 2020 atau sekitar 35 persen dari total populasi Indonesia.
DI UOB Indonesia, transaksi kartu kredit sekitar 30 persennya dilakukan oleh mereka yang termasuk generasi milenial. Hal itulah yang kemudian turut mendasari diluncurkannya kartu kredit khusus bagi generasi milenial. Dengan demikian, UOB Indonesia memiliki 6 jenis kartu kredit untuk enam segmen yang berbeda yang total pemegang kartu kredit UOB Indonesia sekitar 400.000 orang.
Cards and Payment Head UOB Indonesia Dessy Masri mengatakan, bisnis kartu kredit masih akan tumbuh ke depannya. Hal ini tampak dari transaksi kartu kredit UOB Indonesia yang tetap tumbuh dua angka atau di atas industri yang berada di bawah 10 persen. ”Jadi, kalau kami buat kartunya sesuai dengan target pasarnya, ya kartunya akan dipakai,” kata Dessy.
Menurut Dessy, menjelang hari raya keagamaan, liburan, dan pergantian akhir tahun, transaksi kartu kredit akan meningkat. Dalam waktu dekat, terdapat Lebaran dan liburan sekolah. Kemudian, akhir tahun dan pergantian tahun biasanya menjadi puncak transaksi kartu kredit. Tahun 2017, volume transaksi dengan kartu kredit UOB tumbuh antara 15 persen dan 16 persen.
Tahun ini, kata Dessy, UOB Indonesia menargetkan pertumbuhan pemegang kartu kredit dan transaksi sebesar 20 persen. Semua segmen secara umum akan tetap tumbuh, tetapi segmen untuk generasi milenial diproyeksikan akan lebih cepat tumbuh. (NAD)