XL Antisipasi Lonjakan Penggunaan Data Jelang Lebaran
Oleh
Harry Susilo
·4 menit baca
BINTAN, KOMPAS — Operator telekomunikasi XL Axiata berupaya mengantisipasi melonjaknya trafik layanan data pada saat Ramadhan dan libur Lebaran 2018. XL melakukan langkah pengondisian jaringan dengan mengacu pada tren penggunaan layanan data saat mudik dan pergerakan pelanggan ketika libur Lebaran.
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya menilai, lalu lintas atau trafik layanan data menjelang Lebaran kemungkinan akan meningkat 20-30 persen dibandingkan hari-hari biasa.
”Untuk itu, kami harus menyiapkan jaringan, antara lain dengan meningkatkan kapasitas, baik di jaringan core (utama), transmisi, juga kapasitas radio di jalur mudik,” kata Yessie, di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (26/4/2018) malam.
Manajemen XL Axiata memaparkan persiapan dalam mengantisipasi lonjakan layanan data pada masa Ramadhan dan Lebaran 2018 kepada wartawan saat acara media gathering di Bintan.
Dalam kesempatan itu, XL juga mengadakan program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan pemberian donasi kuota internet kepada 75 sekolah di Provinsi Kepulauan Riau.
Pada periode Ramadan hingga Lebaran tahun 2017, total trafik data mencapai 3.700 terabyte, sementara trafik pada hari biasa 2018 telah mencapai 6.055 terabyte. Beberapa faktor memengaruhi terus meningkatnya trafik data ini dari tahun ke tahun. Pada masa Ramadhan dan Lebaran tahun ini, diperkirakan total trafik layanan data lebih dari 7.000 terabyte.
Berdasarkan data distribusi penggunaan layanan data oleh pelanggan XL Axiata, layanan streaming video dan musik diperkirakan mengalami kenaikan tertinggi. Sebab, selama ini layanan streaming memang menjadi layanan yang paling dominan, sekitar 48 persen.
Penggunaan data berikutnya secara berurutan adalah web browsing 16 persen, media sosial 14 persen, pesan instan 9 persen, storage sharing 5 persen, dan VoIP (Voice over Internet Protocol) sebesar 2 persen.
Layanan VoIP, seperti Whatsapp Call atau Facebook Call, diperkirakan akan banyak dipakai untuk menggantikan layanan telepon dan pesan instan yang bakal menjadi pengganti SMS untuk berkirim pesan atau ucapan perayaan Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain itu, pada masa mudik dan liburan panjang Lebaran, akses ke layanan peta atau rute jalan, seperti Waze dan Google Map, juga bakal mengalami peningkatan.
Melonjaknya penggunaan layanan data kini dipicu beberapa faktor, antara lain kebiasaan pelanggan yang mengakses data tidak hanya sekadar untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga untuk akses ke berbagai layanan data lain, baik hiburan, media sosial, transaksi jual beli, perbankan, maupun akses ke informasi.
Semakin baik dan meratanya jaringan data juga membuat pelanggan semakin nyaman mengakses data. Saat ini, jumlah kabupaten/kota di Indonesia yang sudah terjangkau layanan 3G/4G LTE mencapai sekitar 406 kabupaten/kota.
Pada jaringan utama, menurut Yessie, penambahan kapasitas telah dimungkinkan dengan telah diterapkannya teknologi Network Function Virtualization yang memiliki skala tinggi dalam pengembangan jaringan. Pada Lebaran 2018, penambahan kapasitas jaringan utama difokuskan pada area Denpasar dan Medan.
Penambahan kapasitas
Sementara itu, penambahan kapasitas jaringan radio pada jalur dan area tujuan mudik dilakukan dengan, antara lain, menempatkan 49 mobile BTS (BTS bergerak), penambahan kapasitas pada sekitar 4000 BTS eksisting, dan penambahan sekitar 8.500 BTS baru di jalur mudik, tujuan mudik dan tempat wisata yang ramai dikunjungi saat Lebaran.
Penambahan kapasitas transmisi dilakukan dengan meningkatkan kapasitas upstream internet menjadi 1000 Gbps atau tiga kali lipat dibandingkan kapasitas pada Lebaran 2017. Selain itu, juga dilakukan peningkatan.
Selanjutnya, juga dilakukan optimalisasi dan penyeimbangan jaringan yang dilakukan secara digital di titik kumpul atau hotspot Lebaran, seperti tempat keberangkatan atau kedatangan pemudik dan tempat tujuan wisata, hingga mencapai total 344 lokasi.
”Peningkatan kapasitas jaringan saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini 60 persen dilakukan di jalur mudik dan 40 persen di destinasi wisata,” ujar Hendrik, Head of Telco Service Operation XL Axiata.
Persiapan lainnya yang sudah dilakukan adalah memastikan kualitas jaringan di sepanjang jalur-jalur utama mudi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan juga Sulawesi.
Aktivitas ini dilakukan dengan uji jaringan atau drive test menggunakan perangkat pengukur kualitas jaringan TEMS dan Probe untuk melakukan pengukuran cakupan dan kualitas jaringan suara ataupun data yang lebih akurat. Perangkat yang sama juga dipakai oleh regulator dalam melakukan uji jaringan semua operator.