BNI Targetkan 3 Juta Pemegang Kartu Debit Berlogo GPN
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan jumlah nasabah pemegang kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional mencapai tiga juta orang sampai akhir 2018. Untuk memenuhi target ini, perusahaan akan aktif menyosialisasikan hingga lingkup kelompok pelaku usaha kecil menengah.
Direktur Bisnis Ritel PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tambok PS Simanjuntak, di sela-sela sosialisasi kartu debit BNI berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Inacraft 2018, di Balai Sidang Jakarta, Jumat (27/4/2018), menyebutkan, GPN disiapkan untuk memproses transaksi ritel domestik lebih lancar, efisien, dan aman.
Inacraft atau International Handicraft Trade Fair merupakan pameran produk kerajinan internasional tahunan yang digelar sejak 20 tahun lalu. Pada penyelenggaraan tahun 2018, peserta pameran sebanyak 1.395 perusahaan kerajinan kecil menengah hingga berskala besar.
Tujuan BNI mengadakan sosialisasi di Inacraft 2018 memudahkan penyadaran masyarakat tentang manfaat GPN. Selain itu, BNI juga ingin memudahkan pengunjung atau peserta Inacraft 2018 untuk membuka rekening dan langsung memperoleh kartu debit BNI berlogo GPN.
Selain memberikan keamanan bertransaksi, nasabah pemegang kartu debit GPN bisa bertransaksi di semua bank penerbit mesin pembaca kartu (EDC). Dengan demikian, mereka semakin dimudahkan berjual-beli.
”Sampai April 2018, total nasabah kami yang sudah memegang kartu debit berlogo GPN mencapai 1.000. Bisa dikatakan ini adalah pencapaian bagus. Pasalnya, kami baru meluncurkan kartu debit berlogo GPN sekitar dua minggu lalu,” tutur Tambok.
Di ajang Inacraft yang berlangsung pada 25-29 April 2018, dia optimistis bisa menjaring lebih banyak calon pemegang kartu debit berlogo GPN. Bagi pendaftar di Inacraft, BNI memberikan promo cashback 25 persen atau maksimum Rp 250.000 untuk kartu yang pertama kali bertransaksi.
Bank Indonesia mulai memberlakukan transaki melalui GPN pada Senin (4/12/2017). GPN dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan sosial nontunai, elektronifikasi jalan tol dan transportasi publik, serta pengembangan keuangan inklusif dan e-dagang.
Pada saat bersamaan, Direktur Eksekutif, Departemen Elektronifikasi, dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky P Wibowo menjelaskan, 95 persen dari total bank di Indonesia sudah terkoneksi dengan dua lembaga pemroses transaksi pembayaran (switching). Perbankan mulai dari nasional sampai asing yang beroperasi di Indonesia diharapkan segera meluncurkan kartu debit dengan teknologi cip dan berlogo GPN.
Menurut dia, jumlah pemegang kartu debit saat ini mencapai sekitar 177 juta orang. Mayoritas di antara para pemegang bertransaksi di dalam negeri. Apabila mereka diarahkan menggunakan kartu debet berlogo GPN, transaksi mereka menjadi lebih murah, efisien, dan aman.