Astra Bukukan Laba Bersih Konsolidisian Rp 18,88 Triliun
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - PT Astra Internasional Tbk memeroleh laba bersih konsolidasian perseroan untuk tahun buku per 31 Desember 2017 sebesar Rp 18,88 triliun. Dana tersebut dibagi Rp 7,48 triliun untuk dividen tunai kepada pemegang saham dan Rp 11,39 triliun sebagai laba ditahan perseroan.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (26/4/2018), mengatakan kinerja Astra meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan terlihat dari bertambahnya laba bersih konsolidasian perseroan dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp 15,15 triliun.
Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian oleh Astra per 31 Desember 2017 dan 2016, pendapatan bersih tertinggi diperoleh dari sektor otomotif sebesar Rp 96,47 triliun, kemudian diikuti oleh sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi Rp 64,55 triliun.
Selain itu, sektor jasa keuangan memeroleh pendapatan Rp 18,76 triliun, agribisnis Rp 17,3 triliun, serta infrastruktur dan logistik Rp 7,6 triliun. Adapun sektor teknologi informasi memeroleh Rp 3,9 triliun dan properti Rp 61 triliun.
Dalam RUPST tersebut. Astra mengangkat Muhamad Chatib Basri dan Takayuki Yoshitsugu sebagai Komisaris Independen Perseroan, Santosa dan Gita Tiffani Boer sebagai Direktur Perseroan. Adapun Djony Bunarto Tjondro sebagai Direktur Independen Perseroan.