Rupiah Melemah, Pengusaha Mulai Buka Opsi Menaikkan Harga
Oleh
LKT/HEN/CAS/LAS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS Pengusaha di sejumlah sektor industri mulai membuka opsi untuk menaikkan harga. Hal ini dilakukan menyusul posisi nilai tukar rupiah yang relatif lemah terhadap dollar AS. Ini terutama menjadi opsi pengusaha di sektor industri yang amat bergantung pada bahan baku dari impor.
Pada Selasa (24/4/2018), menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah tercatat Rp 13.900 per dollar AS, melemah dari posisi Senin sebesar Rp 13.894 per dollar AS. Namun, di pasar tunai, nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 13.889 per dollar AS.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak Denny D Indradjaja mengemukakan, pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan kenaikan harga pakan ikan karena sebagian bahan baku pakan bersumber dari impor. Kenaikan harga pakan ikan diperkirakan terjadi dalam 2-3 bulan mendatang setelah stok bahan baku dengan kontrak pembelian lama habis.
Bahan baku pakan yang diimpor antara lain bungkil kedelai dari Argentina. ”Sejumlah pabrik pakan akan menyesuaikan komposisi pakan ikan guna menekan kenaikan harga supaya tidak membebani pembudidaya ikan. Mekanisme kenaikan harga kembali ke pabrik. Pasti terjadi, tetapi diupayakan seminimal mungkin,” kata Denny.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengemukakan, harga pakan ikan cenderung fluktuatif sejalan dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Namun, kenaikan harga pakan ikan diharapkan tidak terlalu tinggi karena pemerintah telah melakukan intervensi berupa pengurangan pajak impor bahan baku pakan.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik Ali Subroto mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada naiknya ongkos impor komponen. Kenaikan harga komponen elektronik secara otomatis memengaruhi harga jual produk elektronik. Kenaikan ongkos impor komponen berdampak negatif bagi industri. Pelaku industri membutuhkan waktu untuk mencapai titik keseimbangan dengan harga baru dan model baru setelah menghitung kerugian selama menuju titik keseimbangan baru.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia Fajar Budiono mengatakan, pelaku industri di hulu yang sudah membuat kontrak pembelian bahan baku tahunan dapat membebankan ke harga jual produk. Adapun industri hilir dapat beralih ke pemasok lokal untuk mengantisipasi gejolak nilai tukar.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia Eddy Widjanarko mengatakan, penguatan dollar AS menyebabkan ekspor Indonesia menjadi bagus. ”Namun, jangan naik terus. Harus ada stabilitas agar kami juga bisa mengatur pembelian bahan baku,” katanya.
Dampak positif
Ekspor sepatu pada 2017 sebesar 4,8 miliar dollar AS, naik dibandingkan tahun sebelumnya 4,6 miliar dollar AS. Ekspor sepatu pada 2018 ditargetkan mencapai 5 miliar dollar AS.
Direktur Penelitian CORE Indonesia Piter Abdullah menyatakan, dalam pergerakan nilai tukar rupiah, yang terpenting adalah bahwa Bank Indonesia (BI) mampu menjaga kepercayaan pasar terhadap perekonomian Indonesia. ”Angka Rp 14.000, jika itu mau dianggap batas psikologi, sebenarnya tidak penting. Yang terpenting, BI mempertahankan kepercayaan pasar. Kemampuan BI menjaga nilai tukar akan menentukan kebijakan BI selanjutnya,” kata Piter.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam pernyataan tertulisnya menyatakan, untuk melakukan stabilitas nilai tukar rupiah beberapa hari ini, BI sudah melakukan intervensi di pasar dengan jumlah cukup besar.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kemungkinan hanya berlangsung sementara. Tekanan terhadap rupiah itu juga dipengaruhi pembayaran dividen ke luar negeri menggunakan valas yang biasanya dibayarkan pada April dan Mei.