WASHINGTON DC, KOMPAS — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menyentuh Rp 13.804 per dollar AS pada akhir pekan lalu. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, nilai tukar itu merupakan yang terlemah sejak awal tahun ini.
Bank Indonesia meminta masyarakat agar tidak khawatir menghadapi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini. BI juga meminta masyarakat tidak hanya melihat angkanya, tetapi juga melihat persentase pelemahannya.
”Sejak awal tahun, rupiah terdepresiasi 2,23 persen. Mata uang lain ada yang terdepresiasi 3 persen, bahkan 6 persen. Adapun sejak awal April sampai dengan Jumat, 20 April, rupiah terdepresiasi 0,79 persen,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Washington DC, AS, Sabtu (21/4/2018), di sela-sela Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia.
Agus memastikan, BI selalu hadir di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Secara umum, lanjut Agus, perekonomian RI dalam kondisi baik, yang ditunjukkan melalui berbagai indikator, seperti inflasi dan defisit transaksi berjalan yang terkendali. Neraca perdagangan pada Maret 2018 juga surplus 1 miliar dollar AS. Namun, AS mengumumkan perbaikan kondisi ekonomi.
”Masyarakat tetap tenang dan jangan panik. BI selalu ada di pasar untuk menjaga nilai tukar di batas yang wajar. Rupiah dalam kondisi terkendali,” ucap Agus.
Terkait nilai tukar, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur transaksi di dalam negeri menggunakan rupiah. Dengan penerapan aturan itu, transaksi—yang seharusnya bisa menggunakan rupiah, tetapi menggunakan dollar AS—yang semula mencapai 7 miliar dollar AS per bulan turun menjadi 1,3 miliar dollar AS per bulan.
BI juga memiliki aturan kehati-hatian untuk utang luar negeri melalui ketentuan lindung nilai bagi korporasi memiliki utang luar negeri. Perusahaan menjadi lebih berhati-hati.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, di Washington DC, AS, menambahkan, untuk menjaga nilai tukar rupiah, ekspor mesti ditingkatkan. Sebab, ekspor merupakan cara menambah suplai dollar AS ke dalam negeri.
”Naikkan ekspor dan wisata untuk menyuplai dollar AS ke dalam negeri,” kata Mirza.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar pada 2 Januari 2018 sebesar Rp 13.542 per dollar AS. Rupiah menyentuh kisaran Rp 13.500-an per dollar AS pada Februari 2018 dan Rp 13.700-an per dollar AS pada Maret 2018.