JAKARTA, KOMPAS - Perusahaan energi asal China, Powerchina INTL akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Pembangunan itu akan dilakukan dengan menggandeng PT Indonesia Kayan Hydropower Energy Co. Ltd.
Perjanjian pengembangan bersama untuk PLTA Hydropower 1-5 di Sungai Kayan telah dilakukan di Beijing, Jumat (13/4). "Total investasi yang akan ditanamkan untuk kelima proyek itu sebesar 17,8 miliar dollar Amerika," kata Kepala Perwakilan Sinohydro Corporation Limited (anak usaha Powerchina INTL), Guo Xiaodan di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Dikatakan Guo, penandatanganan dihadiri Presiden Direktur Powerchina INTL Ding Zhengguo, serta utusan Khusus Presiden RI dan Menteri Koordinator Bidang Kelautan Luhut B Panjaitan.
Proyek PLTA Sungai Kayan akan memiliki total kapasitas terpasang sebesar 9.000 MW. "Powerchina sudah mulai mempelajari sumber daya PLTA Sungai Kayan pada tahun 2008 dan menyelesaikan perencanaan sumber daya tenaga air untuk seluruh cekungan Sungai Kayan pada tahun 2013. Pada saat yang sama juga menyelesaikan studi kelayakan dan desain awal dari PLTA Sungai Kayan 1," jelas Guo Xiaodan.
Sejak memasuki pasar Indonesia pada tahun 1995, Powerchina INTL dan anak perusahaannya telah menyelesaikan beberapa proyek listrik dan infrastruktur dengan total nilai kontrak sekitar 2,4 miliar dollar Amerika. Proyek-proyek utama Powerchina INTL saat ini sedang dalam tahap konstruksi termasuk Kereta Berkecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, Proyek Bendungan Jatigede, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Jatigede, Proyek Pangkalan Susu 3 & 4 CFSPP, PLTA Batang Toru. Total nilai proyek yang sedang dibangun ini mencapai 5 miliar dollar Amerika.