Belibisnis.Com, Jembatan bagi Pebisnis Sektor Riil
Oleh
DODY WISNU PRIBADI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sebuah perusahaan berbasis web menawarkan skema pembiayaan perusahaan kecil menengah dengan cara membiayai piutang mitranya.
”Misal, Pak Andy (bukan nama sebenarnya) pemasok suatu komoditas beras ke supermarket. Pak Andy berpeluang mendapat pesanan mengisi sekian ton barang senilai sekian miliar. Pak Andy tak perlu repot cari pinjaman ke bank, terlebih jika Pak Andy kesulitan modal atau cash flow,” kata Maximillian Wienardi, pendiri dan pemimpin Belibisnis.com yang sudah berumur tiga tahun.
Max, nama panggilan Maximillian, bersama Evans Winata, mendirikan dan mengelola Belibisnis.com dan menjanjikan dana tunai bagi pengusaha yang sudah beroperasi dan membutuhkan modal untuk melancarkan bisnisnya. Max di depan pengunjung dalam peluncuran buku mereka mengatakan, ”Apakah Anda businessman atau busy-man?”
Max dan Evans meluncurkan buku bersama compact disc berisi pelatihan jika bergabung dalam kerja sama dengan Belibisnis.com. Peluncuran buku berlangsung di Gramedia Store, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/4/2018).
”Ini bukan skema ponzi, bukan tugas merekrut partner bisnis, atau mencari pelanggan. Ini murni jasa layanan permodalan bagi pengusaha yang memerlukan dukungan dana, tanpa jaminan, tetapi dengan syarat bisnisnya lancar dan memerlukan pembiayaan,” ujar Evans.
Belibisnis.com sudah berjalan tiga tahun dan sudah mendapat puluhan mitra bisnis. Max mengaku tidak membatasi besar pinjaman dana yang diperlukan. Menurut dia, berapa pun akan dilayani.
Setelah perikatan hukum dibuat, Belibisnis.com dengan menggunakan bendera PT yang jumlahnya belasan yang sudah disiapkan akan melaksanakan pembiayaan atas kebutuhan permodalan mitra. Belibisnis.com meminta keuntungan dengan konsep pembagian keuntungan sebesar 50 persen.
”Maka, kami menyebutnya pembiayaan bukan riba karena tidak ada bunga,” katanya.
Misalnya, kasus Pak Andy dengan supermarket yang membutuhkan Rp 1 miliar dan sudah ada order dari supermarket untuk memasok beras kualitas super. Maka, dana akan disediakan Belibisnis.com untuk kebutuhan belanja beras Pak Andy.
Belibisnis.com yang akan menyetor beras ke supermarket, order Pak Andy diambil alih kerja sama Belibisnis.com dan Pak Andy. Supermarket membayar kepada Belibisnis.com. Keuntungan dibagi dua, Belibisnis.com membayar separuh keuntungan kepada Pak Andy.
”Melalui cara itu, Pak Andy terjamin cash flow-nya. Pak Andy bonafide karena bisa melayani order jika perlu dengan meningkatkan tawaran, misal memasok beras lagi dengan jumlah dan angka lebih besar,” papar Max.
Max mengatakan berlatar belakang pebisnis BBM (bahan bakar minyak), sarjana ekonomi bisnis PTS di Surabaya, dan berusia 42 tahun. Pengalaman bisnisnya dan tiga tahun mengoperasikan Belibisnis.com ditulisnya dalam bukunya tersebut.
”Hubungan hukum bisnis dengan mitra dilakukan dengan memanfaatkan hukum perseroan terbatas. Jadi kalau ada masalah hukum, kita selesaikan dengan hukum perseroan terbatas. Konsep yang sederhana. Namun, kami juga menerima investor. Jika ada yang tertarik dengan model pembagian keuntungan itu, mereka bisa menyerahkan dana kepada kami untuk dijadikan modal membiayai mitra,” kata Evans, konsultan bisnis.
Kedua orang tersebut mengembangkan Belibisnis.com dengan berkantor dan beroperasi di Surabaya.
”Belibisnis.com tidak berhubungan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) karena Belibisnis.com bukan jasa keuangan sebab membangun hubungan kerja sama seperti perseroan biasa. Investor menjadi komisaris PT yang dijadikan bendera, lalu mitra menjadi pihak yang mendapat jasa pembiayaan. Sebab ini pembiayaan sektor riil biasa. Jika tadinya pinjam bank, atau pinjam teman, kini pinjam ke Belibisnis.com. Jika satu transaksi selesai, bisa berhenti atau berlanjut. Semua pihak bebas,” katanya.