JAKARTA, KOMPAS -- Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menilai pertumbuhan kinerja perbankan tahun ini sesuai target. Penyaluran kredit industri perbankan tercatat tumbuh 8,22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya atau mencapai Rp 4.662,34 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan, pertumbuhan perbankan sudah semakin lebih baik. ”Kondisi ini sudah mengikuti ajakan pemerintah sehingga pertumbuhan kredit baik,” ujar Heru di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Pertumbuhan kredit juga terlihat pada rincian berdasarkan kelompok bank. Dari data OJK, pada Februari 2018, bank umum kelompok usaha (BUKU) I mencatat kenaikan kredit sebesar 11,22 persen. Kenaikan ini merupakan yang paling tinggi dari BUKU lain. Pada BUKU II tercatat naik 7,25 persen, BUKU III naik 7,46 persen, dan BUKU IV naik 8,8 persen. ”Masih ada ruang untuk terus tumbuh lagi,” ucap Heru.
Selain pada penyaluran kredit, total aset perbankan juga meningkat 9,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Menurut Heru, pertumbuhan aset ini ditopang peningkatan realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Total DPK perbankan terhitung mencapai Rp 5.255,3 triliun hingga akhir Februari 2018. Jumlah tersebut naik 8,44 persen pada periode yang sama dari tahun sebelumnya.