BADUNG, KOMPAS — Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia Bali mengadakan kembali acara temu bisnis agen perjalanan wisata dan bursa pariwisata internasional di Bali yang dikemas dalam Bali and Beyond Travel Fair.
BBTF ke-5, yang akan berlangsung pada 26-30 Juni 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, diikuti pengusaha biro dan agen perjalanan wisata dari dalam negeri dan luar negeri yang sekaligus dirangkai dengan promosi dan pemasaran daerah tujuan wisata di Bali dan destinasi lain di sekitar Bali.
Ketua Panitia BBTF 2018, yang juga Ketua Asita Bali Ketut Ardana, mengatakan, penyelenggaraan BBTF mendapat dukungan Kementerian Pariwisata, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan terkait industri pariwisata.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Badung membangun paviliun khusus sebagai tempat promosi bersama pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Bali dalam ajang BBTF 2018.
”BBTF menjadi ajang promosi pariwisata berskala internasional,” kata Ardana dalam acara jumpa wartawan di Badung, Rabu (28/3).
BBTF diinisiasi Asita Bali dan diselenggarakan sejak 2014. Dalam ajang BBTF dilangsungkan pula kegiatan kontak bisnis dan transaksi antarpengusaha (business to business), baik dari daerah di Indonesia maupun internasional; promosi destinasi, dan seminar. Dalam ajang BBTF 2017 terjadi transaksi bisnis senilai Rp 5,6 triliun. Pada penyelenggaraan BBTF 2018, panitia menargetkan nilai transaksi bisnis akan meningkat.
Bali ”beyond”
BBTF 2018 mengangkat tema Menjelajahi Warna Indonesia (Exploring the Colours of Indonesia). Melalui ajang BBTF, Bali dipromosikan dan dipasarkan sebagai destinasi sekaligus simpul penghubung ke destinasi pariwisata lain di sekitar Bali (Bali beyond). Dengan rutin menggelar BBTF, ujar Ardana, Asita akan menjadi lokomotif yang menarik rangkaian gerbong industri pariwisata secara bersinergi.
Wakil Ketua BBTF 2018 Tanto Ruwiyadi menyebutkan, 180 buyers menyatakan akan menghadiri ajang bursa perjalanan wisata dalam BBTF 2018. Panitia menargetkan 200 buyers akan hadir.
”Selain memfasilitasi transaksi penawaran paket perjalanan wisata ke Indonesia dan paket perjalanan wisata di dalam negeri,” ujar Tanto, BBTF 2018 membuka kesempatan pengusaha biro perjalanan wisata bertransaksi paket perjalanan ke luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra menyatakan, Pemkab Badung mendukung Asita dalam pelaksanaan BBTF 2018. Badung menganggarkan dana hingga Rp 7 miliar sebagai bentuk dukungannya itu. ”Kami juga mengajak seluruh dinas pariwisata di Bali untuk mengisi paviliun yang kami siapkan dalam ajang BBTF 2018,” kata Badra di acara yang sama.
Pemkab Badung menyiapkan paviliun di BNDCC, Nusa Dua. Separuhnya digunakan Pemkab Badung dan separuhnya dibagi delapan pemerintah daerah lainnya di Bali. Paviliun itu juga difungsikan sebagai tempat promosi potensi dan destinasi wisata daerah.
”Paviliun diisi pelaku industri pariwisata berskala UMKM, pengelola biro perjalanan wisata di daerah, dan pengelola desa wisata,” ujar Badra.