JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan, akan mengganti seluruh kerugian nasabahnya di Kediri, Jawa Timur, jika terbukti ada tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit (skimming). Namun, hingga saat ini BRI masih menunggu hasil penyeledikan dari pihak kepolisian.
”BRI akan bertanggung jawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabahnya (di Kediri, Jawa Timur) apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/3).
Sebelumnya diberitakan, belasan nasabah BRI di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kehilangan uang yang disimpan di rekeningnya secara tiba-tiba. Padahal, nasabah tidak melakukan aktivitas penarikan dana dari rekeningnya.
Jumlah uang yang hilang tiba-tiba di rekening para nasabah bervariasi, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1 juta rupiah.
Bambang mengatakan, terkait kejadian yang terjadi di Kediri, selain telah melaporkan ke pihak kepolisian, BRI juga tengah melakukan investigasi internal. Investigasi tersebut berkaitan dengan jumlah kerugian nasabah ataupun sistem keamanan internal BRI.
”BRI juga telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa dengan berbagai langkah, baik melalui kebijakan maupun teknologi,” kata Bambang.
Bambang mengimbau semua nasabah BRI untuk dapat secara mandiri menjaga keamanan. Salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan mengganti PIN kartu debet atau kredit secara berkala.