Bank DBS Rayakan Setengah Abad dengan Festival Budaya
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – PT Bank DBS Indonesia merayakan ulang tahun ke-50 DBS Group dengan festival budaya yang menampilkan akulturasi budaya masyarakat China dan Indonesia. Akulturasi yang telah terjadi selama ratusan tahun dinilai sebagai salah satu penguat hubungan perekonomian.
President Director PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna di Jakarta, Rabu (28/2), mengatakan, festival budaya dipersembahkan kepada para nasabah. Dalam suasana Tahun Baru Imlek, DBS menampilkan DBS Spring Festival 2018 yang bertajuk The Story of Two Cultures Meet in Harmony.
Berbagai pertunjukan yang menampilkan hasil persilangan budaya antara China dan Indonesia memenuhi ruang ball room Hotel Mulia, di antaranya musik gambang kromong, barongsai, dan teater. Teater berjudul Golden Circle of Love juga mengisahkan cerita cinta antara Raja Bali dan putri dari China.
“Hal ini menggambarkan kesatuan negara Indonesia sebagai bangsa dengan budaya yang beragam, seperti bang DBS yang lahir dan besar di Asia dengan berbagai latar belakang kebudayaan yang ada,” kata Head of Group Strategic Marketing and Communication PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mengatakan, Bank DBS yang berdiri di Indonesia sejak 1989 sukses berkat kerja sama bilateral yang juga kuat. “Saya berharap, Singapura dan Indonesia semakin menguatkan kerja sama,” ucapnya.
Paulus berharap, Bank DBS mampu meningkatkan kinerjanya di tahun anjing tanah. Apalagi, Bank DBS telah menyelesaikan akuisisi terhadap bisnis retail and wealth management ANZ, 11—12 Februari.
Setelah akuisisi, Bank DBS Indonesia memiliki 2.900 orang karyawan, lebih dari 370.000 nasabah layanan bank dan 600.000 nasabah kartu kredit. Mereka tergabung dalam 61 jaringan kantor yang tersebar di 15 kota di Indonesia. “Selama enam bulan, kami akan fokus pada integrasi ini,” kata Paulus. (DD01)