Harga Komputer Penambang Bitcoin Bisa Capai Rp 65 Juta Satu Set

Kompas/istimewa

Komputer dengan perakitan lima kartu video untuk penambangan uang maya.

SURABAYA, KOMPAS — Pasar jual beli komputer bekas yang dirakit untuk menambang bitcoin atau jenis mata uang virtual lain bisa mencapai harga Rp 65 juta satu set di Jawa Timur.

Sementara komputer standar minimal untuk menambang uang maya tersebut sebenarnya bisa dibeli dengan harga pasar dari Rp 11 juta hingga Rp 13 juta. Ini menggambarkan maraknya dan demam aktivitas penambangan bitcoin saat ini sudah merambah Jawa Timur.

Hari (30), pelaku penambangan mata uang digital (criptocurrency) dan penjual komputer di Surabaya, mengungkapkan itu, Senin. Tingginya harga komputer penambang uang maya karena lonjakan harga kartu video yang disebut VGA card.

Selain itu, di sebuah komputer, agar penambangan lebih cepat dan efektif, dibutuhkan pemasangan kartu hingga empat sampai lima kartu.

Jika penambangan hanya dilakukan dengan satu kartu, penambang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk bisa menemukan block chain atau satuan butir uang maya. Proses bisa lebih cepat jika jumlah kartu video dilipatkan.

”Secara teori bisa menambah kartu video sampai banyak. Namun, angka empat sampai lima kartu video itu optimal sesuai kecepatan proses penambangan yang sangat lamban dan mempertimbangkan suhu komputer yang menjadi panas,” kata Hari.

Ia mengaku tidak benar-benar paham teori proses penambangan ini dan bagaimana mekanisme teknis penambangan. Ia mengatakan, merakit komputer pada awalnya sebagai kegiatan hobi, lalu berkembang sebagai pekerjaan jual komputer, dan akhirnya seiring meningkatnya permintaan komputer penambangan uang maya, ia melayani merakit komputer penambang.

”Saya cuma merakit, menginstal, tapi bagaimana persisnya uang itu terwujud, saya tidak paham teorinya,” katanya.

Harga sebuah komputer dengan kartu video hingga lima buah dengan spesifikasi teknis terbaik sekaliber RX 470 Radeon dengan memori mutakhir DDR5, core clock hingga 1,2 MHz, dan kapasitas memori 4G yang sudah bisa mereproduksi tayangan 4K ialah  Rp 4,5 juta.

Namun, di dunia pasar penambangan (mining) harganya bisa mencapai Rp 13 juta sampai dengan Rp 15 juta.

Lonjakan permintaan mendorong lonjakan harga kartu video hingga 200-300 persen dari harga jual pokoknya, kata Hari, nama yang ia minta disamarkan dari nama aslinya.

Itulah yang menjadi harga set komputer penambangan bisa mencapai Rp 36 juta. ”Bukan karena harga komponen, melainkan lonjakan permintaan karena demam bitcoin,” katanya.

Ia sendiri mengaku melakukan penambangan juga, selain berjual beli dan merakit pesanan komputer. Pada komputer dengan empat sampai lima kartu video, ia mengaku mendapat Rp 200.000 konversi kurs bitcoin per hari dengan menyalakan komputer sekitar 20 jam sehari.

”Saya sering bercanda dengan teman tetangga yang kerja kantoran. Ia kerja pakai baju necis, marketing mobil, dapat gaji Rp 5 juta sebulan. Saya cuma main game sambil nambang dapat Rp 6 juta sebulan hanya dari nambang,” katanya.

Belum ada suasana keterusterangan di antara pelaku penambangan uang maya sejauh ini. Tidak ada narasumber pelaku penambangan yang bersedia membuka diri dan identitasnya. Umumnya mereka hanya mau bercerita, tetapi menolak disebut namanya.