Orientasi ”Digital First” Jadi Syarat Keberhasilan Transformasi Perusahaan
Oleh
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sepanjang 2017, transformasi digital telah berkontribusi 4 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia. Kontribusi ini diprediksi dapat meningkat jika perusahaan memiliki mental prioritas digital atau digital first.
Menurut studi yang dirilis Microsoft dan International Data Corporation (IDC) Asia Pasifik pada Februari 2018, mental prioritas digital berperan dalam meningkatkan kontribusi transformasi digital menjadi 21 persen pada 2019 dan 40 persen pada 2021.
”Proyeksi ini berdasarkan temuan kami pada perusahaan-perusahaan yang mulai berorientasi pada digital,” ujar Head of Consulting Department PT IDC Indonesia Mevira Munindra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/2).
Perusahaan-perusahaan berorientasi digital ditunjukkan dengan adanya peta jalan yang melibatkan transformasi teknologi. Misalnya, ada investasi di sistem teknologi seperti pembelajaran mesin (machine learning), analisis data raksasa, dan komputasi awan.
Mevira menyebutkan, perusahaan-perusahaan ini juga mengandalkan tenaga-tenaga kerja muda dalam transformasi digital. Berdasarkan studi yang sama, 87 persen perusahaan percaya pekerja milenial telah memiliki keterampilan di dunia teknologi.
Salah satu keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk transformasi digital adalah pemrograman.
”Kami telah bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa melalui program-program seperti Rumah Belajar, Digital Skills, dan Generasi Bisa untuk memberikan keterampilan ilmu komputer dasar,” ujar Presiden Microsoft Asia Pasifik Andrea Della Mattea. (DD09)