Dorong Kinerja dan Harga Saham, Krakatau Steel Bangun Dua Pabrik

Kompas/Dwi Bayu Radius

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menjelaskan kenaikan harga baja dunia di Cilegon, Banten, Senin (12/2).

CILEGON, KOMPAS - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja. Peningkatan kinerja diharapkan akan mendorong harga saham Krakatau Steel (KS) di bursa saham.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Mas Wigrantoro Roes Setiyadi di Cilegon, Banten, mengatakan, pada Senin (12/2), harga saham (KS) saat ini sebesar Rp 488 per lembar. “Kami menargetkan, harga itu bisa naik menjadi Rp 800 hingga Rp 1.000 per lembar,” katanya.

Wigrantoro mengatakan, pihaknya optimistis target itu tercapai dengan pembangunan berbagai proyek seperti pabrik baja tanur tinggi yang direncanakan selesai pada April 2018. Proyek lain, yaitu pembangunan pabrik hot strip mill yang direncanakan selesai pada tahun 2019.

“Harga saham merefleksikan ekspektasi investor terhadap kami. Tapi, kami yakin, harga yang diharapkan bisa terwujud tanpa harus menggoreng-goreng saham,” ujarnya. Saat Wigrantoro baru menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, harga saham KS sempat turun.

“Tapi, harga itu kemudian terus naik. Bahkan, dua hingga tiga pekan lalu, harga tersebut sempat mencapai Rp 540 per lembar,” katanya. Wigrantoro mengatakan, BUMN produsen baja tersebut juga sedang melakukan transformasi budaya.