JAKARTA, KOMPAS — Kolaborasi antara Indonesia dan Australia terkait ekosistem ekonomi digital semakin dikembangkan, terutama untuk perkembangan industri teknologi finansial atau tekfin.
Kolaborasi itu di antaranya adalah pertukaran sumber daya manusia, keahlian, teknologi, dan investasi.
Executive Director for Public Policy dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Ajisatria Suleiman menyampaikan, kerja sama ini diharapkan bisa diimplementasikan antarpemangku kepentingan di dalam negeri.
”Kami yakin kolaborasi ini merupakan bentuk hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Australia untuk saling mendukung stabilitas dan ketahanan sistem keuangan di Indonesia. Selain itu, dapat meningkatkan capaian kesejahteraan dan peningkatan ekonomi di Indonesia,” ujar Ajisatria dalam konferensi pers kolaborasi Indonesia-Australia di Jakarta, Rabu (31/1).
Sebelumnya, AFTECH bersama Fintech Australia meresmikan kerja samanya pada 1 Desember 2017.
Fokus dari perjanjian ini untuk mendorong pertukaran sumber daya manusia, keahlian, teknologi, serta kesempatan untuk berinvestasi di antara kedua pasar teknologi finansial (tekfin) yang sedang berkembang pesat.
Founding Partner of Fintech Australia Simon Cant mengatakan, pihaknya melihat pertumbuhan tekfin di Indonesia akan berkembang pesat. ”Kami antusias untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem tekfin di Indonedia,” katanya. (DD04)