Kapitalisasi Pasar Ditargetkan Terus Meningkat

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/1). IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi sekaligus menembus level 6.500 untuk pertama kali. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,15 persen atau 9,630 poin ke level 6.500,530.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio dalam acara Investor Gathering and Corporate Forum 2018 yang diselenggarakan MNC Sekuritas, di Jakarta, Senin (22/1). ”Kita perlu menaikkan kapitalisasi pasar setidaknya mencapai Rp 10.000 triliun dalam dua tahun. Kalau tidak, kita tergerus dengan yang lain,” kata Tito.

Pada penutupan perdagangan Senin, Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) tercatat sebesar 6.500, naik 9,63 poin atau 0,15 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada akhir pekan lalu. IHSG bahkan sempat menyentuh level 6.529 pada sesi perdagangan. Ini

merupakan rekor baru lagi bagi IHSG.

Saat ini, total kapitalisasi pasar saham di BEI mencapai Rp 7.250 triliun. Investasi yang masuk di pasar modal sejak awal tahun 2018 sudah mencapai Rp 4 triliun. Diharapkan, tren pasar modal terus membaik pada 2018. Terkait dengan dana keluar sebesar Rp 40 triliun pada akhir 2017, menurut Tito, itu wajar karena merupakan bagian dari keuntungan yang didapat investor. Dana yang mampu diperoleh investor pada tahun 2017 mencapai Rp 200 triliun.

Menurut Tito, BEI terus mendorong investor untuk masuk ke pasar saham. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan juga mempersiapkan regulasi dan produk yang memungkinkan investor yang berinvestasi di saham dapat melakukan lindung nilai terhadap mata uang.

Kondisi ekonomi

Head of Institution Research MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan, kondisi ekonomi global diperkirakan membaik, terutama kondisi perekonomian Amerika Serikat. Namun, faktor geopolitik, seperti di Korea Utara dan Timur Tengah, perlu diperhitungkan oleh investor. Kondisi geopolitik, seperti di Timur Tengah, dapat memengaruhi harga minyak dunia.

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengungkapkan, pendapatan MNC Sekuritas pada 2017 mencapai Rp 118 miliar atau tumbuh 8,3 persen. Pertemuan dengan investor merupakan pertemuan rutin yang dilakukan MNC Sekuritas untuk memberikan gambaran mengenai prospek ekonomi dan pasar saham 2018, terutama terkait sektor- sektor yang prospektif. (FER)