Pelindo IV Lepas Obligasi Rp 5 Triliun untuk Biayai Pelabuhan Makassar
Oleh
Maria Clara Wresti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana melepas obligasi sebesar Rp 5 triliun untuk membiayai percepatan pembangunan proyek Makassar New Port. Dana segar ini sangat dibutuhkan, mengingat arus lalu lintas barang di Terminal Peti Kemas Makassar terus meningkat, sementara kapasitas terminal sudah tidak memadai.
”Saat ini pembangunan MNP sudah mencapai 58 persen. Kami perlu mempercepat pembangunannya untuk memperkuat TPM,” kata CEO Pelindo 4 Doso Agung dalam siaran persnya, Selasa (16/1).
Doso mengatakan, Pelindo IV mencatat pertumbuhan volume perdagangan peti kemas sebesar 1,9 juta TEU atau meningkat 4,2 persen dibandingkan tahun lalu.
”Perolehan laba Pelindo IV tahun 2017 diprediksi meningkat lebih kurang Rp 600 miliar atau 1,4 kali lipat dibandingkan dengan periode sebelumnya (year to date),” kata Doso.
Pelindo IV juga merencanakan pembangunan dermaga sepanjang 1 km, meningkatkan kapasitas Terminal Peti Kemas Bitung yang disiapkan menjadi International Hub Port, dan Kendari New Port.
”Pengembangan yang dilakukan oleh Pelindo 4 juga bertujuan mendukung Direct Call (pelayaran langsung) dan Direct Export di kawasan Indonesia timur. Di samping itu, kondisi korporasi sangat mendukung upaya percepatan tersebut, di antaranya EBITDA sebesar Rp 1 triliun dan leverage masih sangat longgar.”
Makassar New Port (MNP) nantinya akan menggunakan alat bongkar muat peti kemas modern yang dapat melayani kapal-kapal ukuran Post Panamax. Pada akhirnya, Pelindo IV ingin meningkatkan nilai tambah kepada pengguna jasa dan menurunkan biaya logistik di pelabuhan.