JAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang angkutan udara selama periode Natal dan Tahun Baru ini diperkirakan melebihi 7 juta orang atau naik 5,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016.
Beberapa perusahaan penerbangan mengantisipasi peningkatan penumpang itu dengan menambahkan jumlah pesawat.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Pelayanan Angkutan Udara Kementerian Perhubungan hingga Rabu (20/12) pukul 10.00, 11 perusahaan penerbangan mengajukan penambahan jumlah angkutan udara.
Armada ekstra yang diajukan oleh semua perusahaan semuanya 488 pesawat untuk penerbangan domestik dan 44 untuk penerbangan internasional. Pesawat-pesawat ekstra itu menyediakan 73.991 kursi untuk penerbangan domestik dan 11.700 kursi untuk penerbangan internasional.
Ada pula beberapa perusahaan penerbangan yang mengajukan pergantian tipe pesawat, dari pesawat berkapasitas kecil, seperti Boeing, menjadi pesawat besar, seperti Airbus.
Empat puluh enam pesawat diganti untuk penerbangan domestik dan 20 untuk penerbangan internasional. Pergantian pesawat ini menambahkan 10.186 kursi untuk penerbangan domestik dan 4.206 untuk penerbangan internasional.
Beberapa rute domestik dengan penambahan pesawat tertinggi adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang)-Bandara Internasional Ngurah Rai (Denpasar, Bali), Bandara Internasional Soekarno-Hatta-Bandara Internasional Adisutjipto (Yogyakarta), dan Bandara Internasional Ngurah Rai-Bandara Internasional Juanda (Surabaya).
Untuk perjalanan internasional, rute dengan penambahan pesawat tertinggi di antaranya Bandara Kualanamu (Sumatera Utara)-Bandara Internasional Penang (Malaysia) dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta-Bandara Internasional Kansai (Jepang). (DD07)