Go-Jek Akuisisi Tiga Usaha Rintisan Bidang Keuangan
Oleh
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Go-Jek, aplikasi layanan on-demand dan dompet digital di Indonesia, mengakuisisi tiga perusahaan rintisan teknologi keuangan, yakni Kartuku, Midtrans, dan Mapan. Langkah ini diyakini bakal memperkuat Go-Jek dalam penyediaan ekosistem pembayaran, baik bagi institusi keuangan, usaha kecil menengah, pengemudi mitra, maupun konsumen.
Kartuku dikenal sebagai perusahaan layanan pembayaran luar jaringan (luring), sedangkan Midtrans adalah penyedia layanan pembayaran dalam jaringan (daring). Adapun Mapan merupakan jaringan arisan barang. Bisnis perusahaan-perusahaan itu kini memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun, baik melalui kartu kredit, debit, maupun dompet digital.
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (15/12), berharap langkah itu akan mendorong Go-Jek memperluas akses keuangan wargayang sebagian besar belum terjangkau bank.
”Go-Jek mendorong ekonomi kerakyatan yang tidak hanya menghubungkan penjual dan konsumen, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha kecil dan mikro dan memberi peluang peningkatan kesejahteraan pelaku sektor informal,” ujarnya.
Go-Jek merupakan platform layanan konsumen berbasis aplikasi dengan lebih dari 15 juta pengguna aktif mingguan saat ini. Go-Jek juga merupakan layanan terbesar di Indonesia untuk ride-hailing (pemesanan penggunaan kendaraan berbasis aplikasi), layanan antarmakanan, barang, serta penyedia dompet digital dengan 900.000 mitra pengemudi dan lebih dari 125.000 toko yang mayoritas usaha mikro, kecil, dan menengah. Lebih dari 100 juta transaksi diproses melalui platform ini setiap bulan.
”Akuisisi ini mengakselerasi penetrasi dan jangkauan Go-Pay ke ranah pembayaran luring melalui Kartuku, ranah pembayaran online melalui Midtrans, serta meningkatkan inklusi finansial bagi masyarakat unbanked melalui Mapan,” ujar Andre Soelistyo, Go-Jek Group President.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menggandeng Go-Jek untuk menyediakan fasilitas antar obat secara gratis ke rumah pasien serta bekerja sama dengan taksi lokal yang selama ini bergerak secara konvensional. Kerja sama ini diresmikan di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan dan Gedung Wanita Banyuwangi, Jumat. (MKN)