Kemenhub Tambah Armada untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang angkutan laut Indonesia pada Natal dan Tahun Baru 2017-2018 diperkirakan naik 2,05 persen dibandingkan 2016-2017. Untuk menampung 952.000 penumpang itu, Kementerian Perhubungan merencanakan jumlah kapal laut 1.278 armada.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kemenhub Wisnu Wardana mengatakan, Selasa (12/12), di Jakarta, jumlah armada saat periode liburan Natal dan Tahun Baru tidak ditambah. ”Potensi jumlah armada itu mampu menampung jumlah penampung yang kami perkirakan. Jumlahnya tidak sebanyak masa libur Lebaran,” ujarnya.
Puncak arus perjalanan libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 24 Desember, 27 Desember, dan 2 Januari, seperti yang terjadi pada periode 2016-2017. Tahun lalu, puncak jumlah penumpang mencapai 48.888 orang pada 27 Desember 2016.
Puncak arus perjalanan libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 24 Desember, 27 Desember, dan 2 Januari, seperti yang terjadi pada periode 2016-2017.
Pelabuhan dengan jumlah penumpang tertinggi pada saat itu di antaranya Batam (127.665), Tanjung Balai Karimun (91.742), Tanjung Pinang (77.706), Sungai Pakning (50.151), dan Tanjung Uban (44.865).
Kenaikan jumlah penumpang Natal dan Tahun Baru yang diprediksikan tahun ini tidak sebesar periode 2016-2017. Tahun lalu, jumlah penumpang angkutan laut Natal dan Tahun Baru naik 11,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
”Kemenhub selalu mengantisipasi kenaikan (jumlah penumpang) agar semuanya tertampung," tambah Wisnu. Prediksi jumlah penumpang angkutan laut Natal dan Tahun Baru dikalkulasi berdasarkan tren jumlah penumpang di pelabuhan tahun itu.
Tidak setiap tahun terjadi kenaikan jumlah penumpang kapal laut saat Natal dan Tahun Baru. Pada periode 2015-2016, misalnya, jumlah penumpang turun 2,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu kenaikan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada periode 2012-2013, yaitu 43,90 persen. (DD07)