MUSI BANYUASIN, KOMPAS — Peresmian peremajaan kebun sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (13/10), diawali dengan hujan deras sejak subuh. Hujan baru mereda sekitar pukul 07.00.
Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan berangkat dengan helikopter kepresidenan pukul 08.00 pun tertahan sekitar 30 menit sambil menunggu cuaca membaik. Diiringi rintik gerimis, pukul 08.30 Presiden Joko Widodo menaiki helikopter jenis Super Puma.
Dari ruang VIP Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Presiden membawa payung berwarna merah marun dan sekaligus memayungi Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Helikopter jenis Super Puma pun membawa Presiden ke Musi Banyuasin.
Mendarat di lapangan samping Balai Desa Panca Tunggal, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, genangan masih ada di mana-mana. Di lokasi peremajaan kebun sawit rakyat yang berjarak sekitar 1,8 kilometer dari balai desa, tanah-tanah basah dan licin. Namun, warga tetap antusias menyambut Presiden Joko Widodo.
Setelah memberi sambutan, Presiden Joko Widodo ke lokasi penanaman benih sawit. Turut mendampingi, selain Gubernur Sumsel, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex.
Gerimis kembali turun. Presiden tetap mengayunkan sekop dan menyendokkan tanah ke lubang untuk menegakkan benih sawit. Setelahnya, Darmin dan Alex pun ikut memasukkan tanah menggunakan sekop yang sama.
Setelahnya, Presiden mencoba alat untuk menanam jagung bersama ibu-ibu petani. Benih padi memang diberikan juga kepada petani sawit, selain benih sawit dan biaya peremajaan sawit senilai Rp 25 juta per hektar. Jagung diharap bisa memberikan penghasilan kepada petani sepanjang pohon sawit muda belum mulai berbuah.
Sebelum kembali ke lapangan samping balai desa, Presiden pun berjalan ke kebun sawit tua yang ada di sekitar lokasi peremajaan. Warga pun berduyun-duyun mendekat. Selain bersalaman dan berfoto bersama, Presiden juga membagikan buku tulis untuk anak-anak, selendang untuk para ibu, ataupun kaus berwarna hitam untuk warga sekitar.
Segala aktivitas di tanah lempung licin tentu membuat sepatu Presiden kotor dengan tanah. Sebelum memasuki helikopter kepresidenan, Presiden Jokowi pun membersihkan sendiri sepatunya menggunakan selembar tisu.
Seperti biasa, Presiden mengenakan kemeja putih dan celana warna gelap, serta sepatu pantofel warna hitam. Presiden tak sungkan berjalan di tanah licin dan basah, tetapi juga tak segan membersihkan sepatunya sendiri.