MALANG, KOMPAS — PT Pindad (Persero) mengeluarkan produk baru berupa senapan penembak runduk atau sniper SPR 4 dengan kaliber .388 (8,6 mm). Varian terbaru senapan sniper ini lahir untuk memenuhi kebutuhan operasional prajurit TNI dengan jarak tembak hingga 1,5 kilometer.
Senjata berspesifikasi berat dengan magasen terisi 11,5 +/- 0,2 kilogram dan panjang 1.298 +/- 3 mm itu diperlihatkan pada Senin (9/10) sore, bersamaan dengan peletakan batu pertama perluasan pabrik amunisi PT Pindad di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji, Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Dominicus Agus Rianto, dan Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais.
Kehadiran SPR 4 ini melengkapi jajaran senapan sniper buatan Pindad sebelumnya, seperti SPR 3 dengan kaliber 7,62 mm dan SPR 2 berkaliber 12,7 mm. SPR 4 dengan magasen berisi 5 butir peluru ini memiliki mode penembakan aman tunggal, alat bidik optical sight, sistem kerja bolt action dengan sistem penguncian putar.