logo Kompas.id
EkonomiProduksi Migas Medco Energi...
Iklan

Produksi Migas Medco Energi Meningkat

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Produksi minyak dan gas bumi PT Medco Energi Internasional Tbk pada semester I-2017 naik 40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menjadi 89.800 barrel setara minyak per hari. Perusahaan juga berhasil mempertahankan ongkos produksi di bawah 10 dollar AS per barrel setara minyak dan membukukan laba bersih sekitar Rp 1 triliun.Dalam siaran pers yang diterbitkan Selasa (3/10), produksi minyak Medco Energi mencapai 35.500 barrel per hari dan produksi gas bumi sebanyak 290,6 juta standar kaki kubik per hari. Pada semester I-2016, produksi minyak sebanyak 30.200 barrel per hari dan produksi gas bumi sebanyak 197,8 juta standar kaki kubik per hari."Perseroan juga berhasil menambah dan memberi sertifikasi sebanyak 30 juta barrel setara minyak sebagai cadangan terbukti di Blok A, Aceh. Dijadwalkan gas perdana akan mengalir pada triwulan I-2018 dari blok tersebut," ujar CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato.Medco Energi berhasil merealisasikan ongkos produksi di bawah 10 dollar AS per barrel setara minyak. Sepanjang semester I-2017, biaya produksi sebesar 8,97 dollar AS per barrel. Seluruh pencapaian itu menghasilkan laba bersih sebesar 80,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 1 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan semester I-2016 yang sebesar 11,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 150 miliar.Dari sisi pembangkit tenaga listrik, Medco Energi telah mengoperasikan kapasitas terpasang sebesar 520 megawatt (MW) yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga panas bumi, mikrohidro, dan gas. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Unit II berkapasitas 110 MW dijadwalkan dapat beroperasi pada Oktober ini. Adapun PLTP Sarulla Unit I yang berkapasitas 110 MW telah beroperasi sejak Maret lalu."Rencana pertumbuhan dan ekspansi di bidang pembangkit listrik dan pertambangan akan terus dilanjutkan," ujar Roberto.Target produksi Dalam paparan kinerja sementer I-2017 Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebutkan mengenai kemungkinan target produksi siap jual (lifting) minyak tahun ini tak tercapai. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017, target lifting minyak ditetapkan sebanyak 815.000 barrel per hari. Namun, realisasinya 802.000 barrel per hari."Akan tetapi, lifting gas diperkirakan 10 atau 15 persen melebihi target yang ditetapkan tahun ini. Dari sisi penerimaan migas, juga ada peluang akan melampaui target," kata Jonan.Dari sisi eksplorasi dan eksploitasi, berdasarkan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), saat ini terdapat 270 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Dari jumlah tersebut, 87 KKKS melaksanakan kegiatan eksploitasi. Adapun sisanya, sebanyak 183 KKKS melaksanakan kegiatan eksplorasi."Pemerintah berusaha keras agar kegiatan eksplorasi meningkat untuk menambah atau menemukan cadangan migas yang baru dengan merevisi sejumlah aturan," kata Wakil Kepala SKK Migas Sukandar.Sejak kejatuhan harga minyak pada 2014, kegiatan pengeboran sumur eksplorasi berkurang, dari 64 sumur pada 2014 menjadi 33 pada 2015 dan 34 pada 2016. Adapun sampai dengan September tahun ini, realisasi pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 40 sumur dari target 138. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000