PLN Kalimantan Timur dan Utara Siap Terangi Desa Terpencil
Oleh
ARIS PRASETYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara siap berkontribusi menerangi desa-desa terpencil di Kalimantan. Pasokan daya di sistem tersebut, yang meliputi Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tenggarong, dan Sangatta, berlebih hingga 97 megawatt.
Beban puncak listrik Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tenggarong, dan Sangatta, yang disebut sebagai sistem kelistrikan Mahakam, mencapai 395,89 MW. Adapun daya mampu pembangkit yang ada mencapai 493,09 MW.
”Surplus daya yang dimiliki sistem kelistrikan Mahakam diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal dan meningkatkan penjualan listrik di PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara, termasuk untuk penerangan di wilayah-wilayah terpencil,” kata General Manager PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara Riza Novianto Gustam dalam keterangan resminya kepada Kompas, Selasa (19/9).
PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara, menurut Riza, juga telah membangun jaringan transmisi ke Dusun Loa Kumbar di Kota Samarinda untuk memasok listrik bagi 87 keluarga di dusun tersebut. Riza mengatakan, pihaknya menggelontorkan dana Rp 1,7 miliar untuk membangun jaringan transmisi berupa tegangan menengah sepanjang 3,89 kilometer sirkuit dan tegangan rendah sepanjang 630 meter sirkuit.
Dari tahun 2015 hingga April 2017, PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara melalui program listrik perdesaan telah melistriki 1.432 desa dan menurut rencana akan melistriki 1.520 desa hingga akhir tahun 2017.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Andy Noorsaman Sommeng dalam konferensi pers pada Selasa siang mengatakan, jumlah desa berlistrik di seluruh Indonesia per Agustus 2017 mencapai 73.149 desa. Angka tersebut naik 1.008 desa dari tahun 2016 yang berjumlah 72.141 desa.