JAKARTA, KOMPAS — Sekitar 60 perempuan nelayan dari Sabang sampai Kepulauan Aru berkumpul dalam Pelatihan Perempuan Nelayan di Menteng, Jakarta Pusat. Pelatihan ini menegaskan keberadaan perempuan nelayan di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Susan Herawati menjelaskan, perempuan-perempuan nelayan yang hadir di sini bukan sekadar istri nelayan atau ibu rumah tangga. ”Bahkan, mereka ikut melaut untuk menangkap ikan,” ucapnya, Kamis (7/9).
Fokus pelatihan ini terletak pada peningkatkan kapasitas diri. Susan mengatakan, ”Peningkatan kapasitas ini penting karena perempuan nelayan perlu menunjukkan eksistensinya.” Pelatihan ini bertema ”Perempuan Nelayan Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera” dan diadakan pada 7-9 September 2017.
Melalui pelatihan ini, Sekretaris Jenderal Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia Masnuah mengimbau para nelayan perempuan ini agar saling berbagi cerita. ”Terutama tentang tantangan yang dihadapi dan inovasi yang telah dilakukan,” ujarnya. Dari saling berbagi cerita, dia mengharapkan para perempuan nelayan dapat saling menginspirasi dan menguatkan satu sama lain.
Ruth Indiah Rahayu, pengamat dari Institut Kajian Krisis dan Strategi Pembangunan Alternatif, mengapresiasi berhimpunnya perempuan-perempuan nelayan ini. ”Saya menganggap berhimpunnya mereka sebagai titik berangkat untuk berjuang menghadapi tantangan-tantangan yang ada,” ujarnya. (DD09)
Video Liputan:
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.