CILEGON, KOMPAS — Penanaman modal di Banten didominasi investasi asing yang paling dominan dilakukan dalam bentuk industri baja dan petrokimia mulai hulu hingga hilir. Sektor industri selama ini menopang ekonomi Banten dan menyerap banyak tenaga kerja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banten Babar Suharso saat peresmian pabrik baja PT Krakatau Osaka Steel di Cilegon, Banten, Kamis (20/7), mengatakan, pada 2016, nilai total penanaman modal di Banten sebesar Rp 52,3 triliun.
Lebih dari 70 persen dari nilai itu, atau Rp 39,9 triliun, adalah penanaman modal asing (PMA). Adapun 12,4 triliun merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). ”Artinya, PMA di Banten termasuk signifikan. Ke depan, kami mengharapkan investasi-investasi yang baru,” ujarnya.
Pada triwulan I tahun 2017, nilai total penanaman modal di Banten sebesar Rp 12 triliun dan masih didominasi PMA. Pemerintah Provinsi Banten memberikan berbagai dukungan, seperti kemudahan perizinan dan infrastruktur pendukung.
Sejak Banten menjadi provinsi pada 2000, struktur ekonomi Banten ditopang sektor industri dengan kontribusi hampir 50 persen terhadap produk domestik regional bruto. Sektor industri di Banten menyerap sekitar 1,12 juta tenaga kerja.