Pembangkit 4.800 MW Dibangun di Padang Gurun
KAIRO, KOMPAS — Pembangkit listrik bertenaga gas dengan kapasitas 4.800 megawatt tengah dibangun di padang pasir Mesir. Pembangkit ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung kawasan pemerintahan baru yang berada di luar Kairo.Pembangunan pembangkit ini dikerjakan oleh Siemens AG dan partner lokal Orascom. Saat ini, pembangunannya telah mencapai 78 persen, lebih cepat dari yang direncanakan, yaitu 75 persen. Mereka mengklaim bahwa pembangkit ini merupakan pembangkit tenaga gas dan uap (combined cycle power plant) yang berada di gurun terbesar di dunia.CEO Orascom Osama Beshay dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan dari sejumlah negara, termasuk wartawan Kompas, Andreas Maryoto, mengatakan, proyek ini sangat menantang karena beberapa hal berbeda dengan pembangkit yang berada di pantai. Beberapa tantangan yang dihadapi saat ini adalah akses menuju lokasi yang terbatas, kontraktor harus mendatangkan material dari sejumlah tempat melalui jalan darat, serta penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan juga tidak mudah dilakukan karena jauh dari pusat pemukiman.Sementara itu, CEO Siemens Egypt Emad Ghaly mengatakan, tujuan pembangunan pembangkit ini adalah menambah pasokan listrik yang saat ini kurang dan antisipasi kebutuhan masa depan karena kebutuhan diperkirakan akan bertambah 5 persen per tahun. Percepatan pembangunanCalon ibu kota baru Mesir ini berada di luar kota Kairo. Saat ini Pemerintah Mesir tengah menyelesaikan beberapa pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pembangkit, dan infrastruktur lain. Untuk pembangunan pembangkit di tengah gurun itu, Siemens dan Orascom membutuhkan lahan sekitar sepuluh kali lapangan bola, beton sebanyak 170.000 meter kubik, baja sebanyak 18.500 ton, dan material lain. "Karena ukuran beberapa mesin dan alat tidak biasa, kami membutuhkan truk khusus dan juga fasilitas yang khusus untuk mendatangkan berbagai fasilitas itu. Untuk itu, kami juga harus memastikan berbagai fasilitas tersebut bisa dikirim dan tiba tepat waktu," kata Osama.Emad menambahkan, pihaknya kini terus mencari cara untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit ini. Perbedaan lokasi pembangunan memberikan tantangan yang berbeda pula. Saat ini Siemens tengah melakukan pembangunan megaproyek pembangkit listrik raksasa di tiga tempat di Mesir. Selain di New Capital, pembangunan juga dilakukan di Beni Suef dan Barullus. Pembangkit Beni Suef berada di tepi Sungai Nil, sementara pembangkit Barullus berada di tepi pantai.