Puncak Arus Mudik 23-24 Juni
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2017 pada 23-24 Juni. Namun, pemerintah berharap pemudik yang sudah menerima tunjangan hari raya bisa mudik sebelum tanggal perkiraan puncak arus mudik itu sehingga tidak berhadapan dengan macet. "Diperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini akan mencapai 19 juta orang. Jumlah ini meningkat 5 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2016," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam jumpa pers Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2017 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (23/5).Hadir dalam jumpa pers tersebut Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa, dan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Adang Saf Ahmad.Rudiantara menambahkan, operator telepon seluler sudah menyatakan akan menyiapkan lebih dari 300 mobile base transceiver station (BTS bergerak) selama masa mudik Lebaran. Tujuannya agar komunikasi para pemudik tetap lancar selama di perjalanan. Sementara Luhut mengatakan, rapat koordinasi diikuti semua pemangku kepentingan sehingga mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan selama arus mudik. "Penambahan armada transportasi, kesehatan, ramalan cuaca, dan sebagainya sudah ditentukan. Termasuk soal kesiapan pangan. Seluruh harga tidak akan terpengaruh, termasuk beras, daging, dan bawang putih," ujarnya. Luhut menambahkan, konsep pelat nomor ganjil-genap yang semula akan dipakai untuk mengatur lalu lintas pemudik tidak jadi dipakai. "Konsep itu sudah dibatalkan. Kami sudah membuat rekayasa lalu lintas yang akan dipimpin langsung oleh Kakorlantas," kata Luhut.Budi Karya mengimbau pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor karena angka kecelakaan sepeda motor sangat tinggi. "Kemenhub beserta BUMN dan pemangku kepentingan lain mengadakan program angkutan sepeda motor gratis yang bisa mengangkut 208.435 penumpang dan 44.721 sepeda motor," katanya.Royke Lumowa mengatakan menyiapkan 100.000 personel yang akan ditempatkan di sepanjang jalan yang digunakan untuk arus mudik. (ARN)