Kapal Pembangkit Listrik 475 MW Merapat di Pelabuhan Belawan

Kompas/Wisnu Widiantoro

Kapal pembangkit listrik berkekuatan 120 megawatt, yang penggunaannya diresmikan Presiden Joko Widodo, terparkir di Pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12/2015). Kapal pembangkit listrik yang disewa Perusahaan Listrik Negara selama lima tahun tersebut akan digunakan untuk memasok kebutuhan listrik di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara.

JAKARTA, KOMPAS — PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 melayani Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, yaitu kapal pembangkit listrik (MVPP), yang disewa PT PLN (Persero) dari Pemerintah Turki. Salah satu kapal MVPP terbesar di dunia ini berkapasitas 475 megawatt, memiliki panjang 295,82 meter, lebar 46 meter, dan berat 90.084 ton.

Kapal MVPP berbendera Liberia ini telah berlabuh di perairan Belawan sejak Jumat (19/5) malam dan disandarkan di Dermaga Khusus PLTU Sicanang, Belawan, pada Minggu.

"Pelindo I telah menyiapkan pelayanan pemanduan dan penundaan untuk melayani proses sandar kapal ini di Dermaga Khusus PLTU Sicanang, Belawan. Untuk pelayanan kapal MVPP ini, Pelindo I telah menyiapkan 7 kapal tunda, 3 orang pandu/pilot, dan penyiapan alur," kata General Manager Pelabuhan Belawan Yarham Harid dalam siaran pers Pelindo I yang dikirim Minggu.

Pelayanan terhadap kapal itu didukung pula dengan koordinasi dan supervisi dengan syahbandar dan otoritas pelabuhan. "Pengecekan sarana prasarana dan kesiapan pekerja di lapangan menjadi faktor penting agar pelayanan kapal ini dapat berjalan lancar dan efisien," ujar Fiona Sari Utami, ACS Humas Pelindo I.

Keberadaan MVPP ini diharapkan dapat mengantisipasi defisit listrik dalam jangka pendek dan memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera Utara sehingga tidak ada lagi pemadamam listrik di Sumatera Utara. Kapal ini diberangkatkan dari Istanbul, Turki, pada April lalu, yang serah terimanya dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi.