Angkutan Kereta Barang Masih Sepi Peminat

Kompas/M Clara Wresti

Masyarakat Kereta Api menggelar diskusi kelompok terfokus untuk mengupayakan peningkatan peran kereta api dalam angkutan barang nasional.

JAKARTA, KOMPAS — Pangsa pasar angkutan kereta api, baik untuk penumpang maupun barang, masih rendah. Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2014-2019, pangsa kereta api untuk angkutan penumpang baru 7,3 persen. Sementara untuk angkutan barang baru sekitar 0,67 persen dari total angkutan barang nasional.

Angkutan kereta ini kalah dengan angkutan jalan raya yang mendominasi, baik angkutan penumpang maupun barang. Saat ini angkutan jalan mengambil pangsa pasar penumpang sebesar 84,13 persen. Adapun pangsa angkutan barang sebesar 91,25 persen dan angkutan lainnya 8,06 persen.

Pada dasarnya, fokus kebijakan pemerintah dalam angkutan barang dan penumpang adalah mengoptimalkan peran setiap moda transportasi. Dengan demikian, efisiensi dalam proses transportasi angkutan barang dan penumpang bisa tercapai.

Namun, pada praktiknya, pengoptimalan ini belum juga terwujud. Oleh karena itu, Masyarakat Kereta Api mengadakan Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) di Jakarta mengenai ”Peningkatan Peran Kereta Api dalam Angkutan Barang”.