logo Kompas.id
EkonomiPendapatan Melonjak
Iklan

Pendapatan Melonjak

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pendapatan industri asuransi jiwa tahun 2016 melonjak 57,4 persen menjadi Rp 208,9 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peralihan investasi ke saham dan reksa dana juga mendominasi portofolio industri asuransi jiwa di Indonesia. Ada beberapa penopang utama kenaikan bisnis asuransi jiwa, antara lain premi bisnis baru yang tumbuh 48,7 persen menjadi Rp 104,46 triliun. Adapun total pendapatan premi tumbuh 29,8 persen menjadi Rp 167,04 triliun. Selain dari bisnis baru, pertumbuhan bisnis juga ditopang hasil investasi. "Hasil investasi menjadi Rp 33,94 triliun," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Hendrisman Rahim di Jakarta, Kamis (16/2). Kondisi ini berbalik dari tahun 2015. Pada 2015, hasil investasi minus Rp 1,66 triliun karena kondisi pasar keuangan tidak kondusif.Hendrisman menjelaskan, kenaikan hasil investasi itu tidak terlepas dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tahun lalu, IHSG tumbuh 15 persen. Total dana yang diinvestasikan industri asuransi jiwa sebesar Rp 395,96 triliun, naik 25,9 persen dari tahun 2015.Dari total portofolio investasi industri asuransi, dua porsi terbesar berupa penempatan dana pada reksa dana dan saham, masing-masing 31,9 persen dan 29,3 persen. Sebaliknya, penempatan investasi pada deposito turun. "Reksa dana memberikan hasil yang stabil," kata Hendrisman.Secara terpisah, Head of Investment Allianz Indonesia Made Daryanti mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia pada 2016 banyak dipengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, khususnya terkait kebijakan Presiden Joko Widodo. Kebijakan berupa pengampunan pajak memberikan sentimen positif terhadap pasar modal Indonesia.Tahun ini, industri keuangan nonbank, termasuk asuransi, diwajibkan menempatkan dana investasi minimal 30 persen pada surat berharga negara. Hendrisman yakin, perusahaan asuransi dapat memenuhi aturan ini. Ia mengakui, mungkin ada perusahaan yang agak sulit mengubah portofolionya. Akan tetapi, secara umum hal tersebut dapat dilakukan.Klaim Sepanjang 2016, klaim nilai tebus pada industri asuransi sebesar Rp 52,32 triliun. Porsi terbesar berupa pembayaran klaim dan manfaat, yakni sekitar 54 persen dari total klaim yang dibayarkan. Klaim nilai tebus ini meningkat 49 persen menjadi Rp 35,12 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Ketua Bidang Regulasi dan Best Practices AAJI Maryoso Sumaryono, peningkatan ini terjadi karena kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai yang bertambah. "Bisa juga karena pengalihan dana untuk keperluan lainnya," ujar Maryoso.Adapun jumlah tertanggung juga meningkat 8,8 persen menjadi 17,6 juta orang, sementara jumlah tertanggung kumpulan tumbuh 2,1 persen menjadi 39,5 juta orang. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, kenaikan jumlah tertanggung rata-rata sebesar 3,2 persen per tahun. Hendrisman menambahkan, kenaikan jumlah tertanggung menandakan semakin banyak orang yang menyadari pentingnya asuransi. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000