Jakarta Tuan Rumah Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional 2022
Jakarta terpilih sebagai tuan rumah kongres dunia Asosiasi Penerbit International 2022. Acara akan digelar November 2022 dan diikuti para pelaku penerbitan dan industri buku,
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — DKI Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional atau International Publishers Association World Congress (IPA World Congress) ke-33 tahun 2022. Pemilihan itu menunjukkan tahap awal yang menentukan dalam perkembangan industri penerbitan dan perbukuan di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam konferensi pers bersama Delegasi Komite Eksekutif dan Panitia Pelaksana IPA World Congress 2022 di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5/2022), menjelaskan, ia mengapresiasi pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah.
”Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya dengan senang hati menyambut baik kehadiran para Delegasi Komite Eksekutif IPA di Jakarta. Alhamdulillah tahun 2022 ini Jakarta mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Kongres Dunia IPA 2022, yang merupakan acara dua tahunan terbesar untuk mengumpulkan federasi penerbit di seluruh dunia,” kata Ahmad Riza.
Agenda Kongres Dunia IPA 2022 menurut rencana digelar pada November 2022. Delegasi Komite Ekskutif dan Panitia Pelaksana IPA melakukan kunjungan lapangan sebagai persiapan acara. Sebagai komitmen, Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan terhadap acara dua tahunan itu melalui Dinas Pariswisata dan Ekonomi Kreatif.
”Kami merasa terhormat atas kehadiran delegasi komite eksekutif IPA untuk melihat persiapan. Jakarta sangat siap untuk menyelenggarakan IPA World Congress 2022 dengan baik. Semoga kunjungan ini semakin menguatkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini,” tutur Ahmad Riza menambahkan.
Dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta disebutkan, Indonesia adalah negara yang memiliki industri penerbitan paling produktif di Asia Tenggara. Pada 2020, Jakarta telah berkontribusi 25 persen pada koleksi digital nasional dan telah mendaftarkan sebanyak 14.906 kode identifikasi buku atau ISBN.
Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan internasional dalam bidang sastra dan industri penerbitan sekaligus juga menghasilkan pasar yang cukup berpotensi. Sejak menjadi tamu kehormatan dalam acara Frankfurt Book Fair tahun 2015 dan diikuti sebagai negara fokus di London Book Fair 2019, Indonesia telah menjejakkan kakinya lebih tinggi dalam kancah literasi dunia.
Menjamurnya festival sastra nasional dan internasional menjadikan kegiatan penerbitan yang bertujuan untuk mempromosikan membaca, meningkatkan literasi, dan menciptakan peluang jaringan dalam industri kreatif termasuk dalam komitmen ini.
Sebagai tuan rumah dan mewakili lebih dari 2.000 penerbit di Indonesia, IKAPI berkomitmen untuk turut menyukseskan IPA Congress ini.
Kongres Dunia IPA yang akan diselenggarakan ini juga dilangsungkan untuk membangun platform bagi penerbit dunia untuk menyuarakan, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam isu-isu penting tentang industri, tantangan, dan peluangnya, terutama di era pascapandemi.
”Ditambah dengan terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah Kongres Asosiasi Penerbit Internasional ke-33 (IPA World Congress), tentunya akan membuka banyak kerja sama yang harmonis para penerbit dan pelaku industri perbukuan bukan hanya di Indonesia, melainkan juga seluruh dunia,” ucap Ahmad Riza.
Diharapkan Kongres Dunia IPA 2022 nantinya dapat menjadi ajang untuk bisa memberikan semangat, bertukar ide, dan membuka ruang kreatif pascapandemi yang terjadi di seluruh dunia. Melalui kongres ini, diharapkan Jakarta bisa menjadi sebuah penghubung atau hub bagi kegiatan literasi, budaya, dan seni di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya.
Laura Bangun Prinsloo selaku Chair Jakarta Book City menambahkan, sejak terpilih menjadi salah satu UNESCO City of Literature bulan November 2021, Jakarta memiliki komitmen untuk menjadikan buku sebagai komponen penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta.
”Hal ini juga tergambar dalam tema yang kami ambil di IPA Congress 202, yaitu Reading Matters-Embracing The Future,” kata Laura.
Indonesia diwakili oleh Ikatan Penerbit Seluruh Indonesia (IKAPI) adalah satu dari empat negara yang memiliki keanggotaan utuh di Asosiasi Penerbit Internasional (IPA).
”Sebagai tuan rumah dan mewakili lebih dari 2.000 penerbit di Indonesia, IKAPI berkomitmen untuk turut menyukseskan IPA Congress ini. Saya merasa terhormat untuk bisa bertemu dan menyambut para pelaku industri perbukuan dan penerbitan seluruh dunia di Jakarta bulan November nanti,” kata Arys Hilman, Ketua IKAPI.
Perwakilan IPA Executive Committee Karine Pansa menyatakan, ”Kami tidak sabar untuk membawa komunitas dan para pelaku industri penerbitan dan perbukuan ke Jakarta. Bertepatan dengan perayaan Hari Buku Nasional ini, Jakarta telah menunjukkan diri sebagai sebuah kota buku yang cocok untuk penyelenggaraan kongres ini.”
Salah satu mata acara yang akan digelar dalam Kongres Dunia IPA 2022 adalah tentang memerangi pembajakan buku. Di Indonesia, pembajakan buku ini sudah menjadi momok yang sangat meresahkan bagi industri buku dan penerbitan. Dengan hadirnya kongres ini, diharapkan para pelaku industri penerbitan dan perbukuan bisa bersatu padu dan membuat berbagai gerakan ataupun kampanye untuk memerangi pembajakan buku.
Ahmad Riza pun mengajak para penulis, penerbit, dan komunitas kreatif dari seluruh dunia untuk hadir di Jakarta pada November 2022. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan kesempatan emas untuk berinteraksi, membangun jejaring karya dan saling memberikan dukungan.