Sekolah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta Masuk Kembali 12 Mei
Mengantipasi kemacetan parah saat arus balik Lebaran, libur anak sekolah di wilayah Banten, Jawa Barat, dan daerah penyangga Jakarta ditambah. Sekolah yang semula dijadwalkan masuk kembali 9 Mei, diundur menjadi 12 Mei.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah memberikan fleksibilitas penambahan libur lebaran bagi anak-anak sekolah. Kebijakan ini untuk mengantisipasi kemacetan pada arus balik, khususnya di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah dijadwalkan mulai kembali pada, Kamis (12/5/2022) minggu depan.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jumeri, Jumat (6/5/2022) membenarkan jika ada penambahan Libur Lebaran anak-anak sekolah. “Hanya untuk Jawa Barat, Banten, dan daerah penyangga Jakarta. Yang memutuskan daerah,” ujarnya.
Salah seorang guru SD swasta di Jakarta Utara, Tati, mengatakan, hingga hari ini sekolahnya masih menjadwalkan masuk kembali sekolah pada, Senin (9/5/2022). “Kami mendengar kabar Libur Lebaran anak-anak sekolah ditambah lagi. Tapi dari pimpinan sekolah belum ada instruksi. Kami menunggu informasi resmi dari pimpinan sekolah saja nanti,” kata Tati.
Sementara itu, secara terpisah, Manda, siswa kelas XI SMA swasta di Jakarta Timur, mengatakan, jadwal masuk di sekolahnya sudah dimundurkan pada, Kamis (12/5/2022). Minggu depan, sekolahnya sudah menggelar pembelajaran tatap muka setiap hari.
Menurut Pengawas Sekolah di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Priyanto, perubahan jadwal masuk sekolah berlaku untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. “Semula jadwal masuk kembali 9 Mei. Ada perubahan jadwal jadi 12 Mei. Pengumumannya setelah Lebaran kemarin,” ujar Priyanto.
Pemunduran jadwal masuk sekolah setelah libur Lebaran dari 9 Mei menjadi 12 Mei disampaikan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). "Perubahan tanggal masuk sekolah setelah libur lebaran ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik lebaran 2022," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (5/5).
Menurut Muhadjir, keputusan mengubah jadwal masuk sekolah setelah Lebaran 2022 adalah langkah yang tepat. Dia mengatakan, langkah mengubah jadwal masuk sekolah ini untuk menghindari kemacetan parah di puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022.
"Mudah-mudahan kebijakan ini bisa mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang kita khawatirkan terjadi di puncak arus balik," ujar Muhadjir.
Muhadjir berharap, penundaan jadwal masuk tidak memengaruhi proses pembelajaran dalam mengejar ketertinggalan belajar (learning loss) sebagai dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun ini.
Sebagai langkah antisipasi kemacetan saat arus balik mudik Lebaran, Kemendikbudristek telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait upaya bersama dalam membantu mengurai kemacetan, khususnya di kawasan Jabodetabek.