Berikan Kuliah Umum di Unud, KSAD Pesan Jaga Persatuan dan Kesatuan
Dalam kuliah umumnya di Universitas Udayana, Bali, Kamis (14/4/2022), KSAD mengajak sivitas akademika, terutama di Universitas Udayana, agar memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan terus menjaga persatuan dan kesatuan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak kalangan sivitas akademika, terutama di Universitas Udayana, Bali, agar memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan terus menjaga persatuan dan kesatuan. Kemerdekaan Indonesia diperoleh dari perjuangan seluruh anak bangsa, bukan dari satu kelompok saja.
Pesan wawasan kebangsaan itu disampaikan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kuliah umum di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Kamis (14/4/2022).
Kuliah umum oleh KSAD itu dihadiri pihak Senat Akademik Universitas Udayana, rektor dan wakil rektor Universitas Udayana, dan kalangan mahasiswa Universitas Udayana.
Rektor Universitas Udayana (Unud) I Nyoman Gde Antara menyatakan pihaknya menyambut positif dan berterima kasih atas wawasan kebangsaan yang dipaparkan KSAD di hadapan sivitas akademika Unud.
Antara mengatakan, pemaparan materi bertemakan ”Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa” berarti penting bagi Unud dalam rangka mengukuhkan Unud sebagai kampus Bhineka Tunggal Ika dan kampus toleransi.
”Kalangan mahasiswa ataupun sivitas akademika Unud berasal dari seluruh Indonesia,” kata Antara seusai mengikuti kuliah umum dari KSAD di Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Kamis (14/4).
Selain diikuti pihak Senat Akademik Unud dan sivitas akademika Unud, kuliah umum dari KSAD itu juga dihadiri jajaran Kodam IX/Udayana ataupun Korem 163/Wira Satya, termasuk Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto dan Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf Choirul Anam.
Adapun kuliah umum di Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Kamis (14/4), serangkaian kunjungan KSAD di Bali sejak Rabu (13/4). Setelah tiba di Bali, Rabu, Dudung meninjau Markas Kompi Senapan A Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) di Kuta, Badung, untuk mengenang masa Dudung saat dia menjadi Komandan Kompi.
Bangsa Indonesia dilahirkan dari perbedaan dan keberagaman serta dimerdekakan oleh segenap anak bangsa. Bukan oleh satu kelompok. (Dudung Abdurachman)
Sebelum memberikan kuliah umum di Kampus Unud, Jimbaran, Kamis (14/4), KSAD bersama rombongan menemui tokoh puri di Gianyar, Bali.
Generasi penerus
Dalam kuliah umum di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud, Jimbaran, Kamis (14/4), Dudung memaparkan perihal pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam upaya menegakkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KSAD itu menyatakan bangsa Indonesia dilahirkan dari perbedaan dan keberagaman serta dimerdekakan oleh segenap anak bangsa. “Bukan oleh satu kelompok,” ujar Dudung.
Di hadapan mahasiswa dan senat Unud, Dudung mengatakan, semangat para pendiri bangsa Indonesia adalah kerelaan mereka untuk mendahulukan kepentingan bangsa. Oleh karena itu, menurut KSAD, bangsa Indonesia ini adalah milik bersama, bukan sekelompok tertentu.
Dudung juga menyebutkan, pendiri bangsa Indonesia sudah mengingatkan bahwa tantangan dan ancaman terbesar keutuhan bangsa akan muncul dari dalam, bukan dari luar atau eksternal.
”Sejarah sudah membuktikan, persatuan dan kesatuan bangsa kita sangat kuat dalam menghadapi tantangan dan ancaman eksternal,” kata Dudung. ”Indonesia memiliki Pancasila yang menjadi nilai dasar menghadapi musuh dari luar,” ujar Dudung.
Dudung mengungkapkan, perkembangan teknologi informasi memberikan dampak terhadap tatanan sosial dan membuat dunia menjadi tanpa batas. Maraknya penggunaan internet, yang didominasi kalangan muda atau generasi z dan generasi milenial, harus disikapi dengan bijak dan diimbangi dengan pengetahuan dan kecakapan atau literasi digital yang baik.
KSAD menyatakan, mahasiswa sebagai agen perubahan dan generasi penerus mampu mendorong kalangan masyarakat untuk bersama-sama menegakkan dan menjaga nilai-nilai Pancasila dan keutuhan NKRI meskipun dalam perbedaan.
Dudung berpesan agar mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan juga aktif menyosialisasikan kemajuan di Indonesia, menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan NKRI serta Bhineka Tunggal Ika.