Mental dan Kepintaran Sama Pentingnya untuk Lolos Tes PTN

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Peserta mengerjakan soal saat mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di antara sekat yang dipasang berjarak di gedung perpustakaan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (13/4/2021). Sebanyak 11.716 peserta mengikuti UTBK di UGM. Tes masuk perguruan tinggi tersebut diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat dan setiap peserta harus menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19.

Mewujudkan impian untuk diterima di perguruan tinggi negeri pilihan tidaklah mudah karena sangat kompetitif. Calon mahasiswa tak cukup hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga perlu siap secara mental untuk berjuang.

Kesiapan siswa ataupun alumni SMA/SMK sederajat yang tahun ini bakal berjuang untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat ujian tulis berbasis komputer (UTBK) ataupun jalur mandiri kini dapat dibantu dengan bimbingan dari berbagai platform teknologi pendidikan. Ada program-program pendampingan holistik untuk meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri untuk bersaing dengan ratusan ribu anak muda lain yang juga berambisi untuk menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri.

Kecenderungan untuk memilih PTN bukan hanya terkait biaya kuliah yang lebih terjangkau. Berdasarkan data Statistik Pendidikan Tinggi 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PTN memiliki tingkat akreditasi yang lebih baik, yakni 37,43 persen PTN terakreditasi A. Sementara jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang terakreditasi A masih di bawah 10 persen.

Tidak heran jika berbagai jalur masuk ke PTN terasa kompetitif, baik yang lewat jalur prestasi/tanpa tes maupun lewat UTBK seleksi masuk bersama PTN (SBMPTN) dan jalur mandiri. Di antara ketiga jalur tersebut, jalur UTBK masih menjadi jalur favorit pelajar Indonesia karena memiliki kuota yang besar dan terbuka bagi semua pelajar. Pada tahun 2021, ada 777.858 peserta UTBK-SBMPTN, sementara yang dinyatakan lulus berkisar 23,78 persen dari jumlah total peserta.

Baca juga: Seleksi Masuk PTN 2022 Dimulai

Di acara peluncuran #PelatnasUTBK, Program Holistik Persiapan UTBK yang digelar Ruangguru, Selasa (11/1/2022), psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, pelajar cenderung mengalami tekanan yang cukup berat saat persiapan UTBK. Selain kompetisi yang ketat, pelajar juga harus menghadapi soal-soal yang kompleks mencakup materi dari kelas 10-12 serta waktu persiapan yang terbatas untuk menguasai seluruh materi tersebut.

”Menghadapi tuntutan dan situasi dengan tingkat stres yang relatif tinggi ini dapat menyebabkan turunnya motivasi belajar sehingga penyerapan informasi pun menjadi tidak optimal karena kelelahan otak. Dalam persiapan UTBK, penting juga membangun situasi belajar yang menyenangkan dan suportif untuk pelajar,” kata Vera.

Menurut Vera, kondisi emosional yang baik akan membantu pelajar mengatasi tekanan dan belajar dengan lebih efektif. Selain itu, mampu menguasai higher order of thinking skill (HOTS), yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan analisis dan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah.

Vice President Marketing Ruangguru Ignatius Untung Surapati mengatakan, kemampuan intelektual tinggi tidak selalu menjamin seseorang berhasil di dalam bidang yang mereka tekuni. Sebab, kepintaran bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan.

”Kami melihat pola yang serupa dalam UTBK, di mana tingkat intelegensi dan nilai yang mereka miliki bukan satu-satunya faktor lolos UTBK. Sebab, begitu banyak materi pelajaran yang perlu dikuasai dalam waktu yang relatif singkat. Meskipun latihan soal merupakan kunci penting keberhasilan, menjaga motivasi, disiplin, dan konsistensi dari awal persiapan hingga UTBK justru menjadi tantangan nyata bagi para pelajar,” kata Untung.

Program holistik

Guna mendampingi persiapan para pemburu kuliah di PTN, Ruangguru mempersiapkan program holistik #PelatnasUTBK yang dapat diikuti semua pelajar. Melalui program ini, para pelajar akan dilatih menjawab soal-soal UTBK sekaligus menjaga motivasi dan konsistensi dalam mempersiapkan menghadapi UTBK.

Untung memaparkan, program #PelatnasUTBK terinspirasi dari atlet nasional Greysia Polii yang dinilai memahami makna perjuangan menuju keberhasilan sebagai proses panjang yang butuh kesiapan mental dan konsistensi latihan. Karena itu, program #PelatnasUTBK terdiri atas dua pendekatan, yakni program untuk mengasah kemampuan teknis dan program kesiapan mental untuk membangun motivasi dan menjaga konsistensi belajar.

Program pendampingan bagi pendaftar ujian masuk PTN juga disediakan  melalui platform edukasi berbasis teknologi Zenius. Ada UTBK Fest yang digelar Zenius sebagai rangkaian kegiatan yang diadakan untuk mempersiapkan siswa SMA dan sederajat se-Indonesia untuk menghadapi UTBK pada 10 Januari-6 Februari 2022.

Menghadapi tuntutan dan situasi dengan tingkat stres yang relatif tinggi ini dapat menyebabkan turunnya motivasi belajar sehingga penyerapan informasi pun menjadi tidak optimal karena kelelahan otak.

”Kebanyakan siswa merasa bingung harus mulai dari mana untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi UTBK. Untuk itu, Zenius berinisiatif mengadakan rangkaian acara yang bisa membantu siswa mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi UTBK yang akan digelar dalam beberapa bulan lagi,” kata Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS.

DOKUMENTASI ZENIUS

Siswa pengguna Zenius

Metode pembelajaran Zenius yang menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan fundamental diklaim terbukti membantu siswa dalam menghadapi UTBK. Hal ini terlihat, tujuh dari sepuluh peserta program lolos UTBK tahun 2021.

UTBK Fest yang bisa diakses gratis menyediakan berbagai kegiatan, seperti Zenius UTBK Live Conference, Zenius Campus, Career, and Alumni Days, dan Zenius UTBK Scholarship. Dalam kegiatan Zenius UTBK Live Conference dan Zenius Campus, Career, and Alumni Days, siswa dapat mengikuti 24 seminar langsung dan talk show bersama tutor Zenius, guru, orangtua, alumni, dan puluhan influencers.

Baca juga: Nilai UTBK Tunjukkan Kesenjangan SMA Masih Tinggi

Topik-topik yang diangkat juga telah disesuaikan dengan kondisi dan kendala yang dialami siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UTBK. Beberapa di antaranya seperti, ”Pentingnya kuliah sebagai pilihan setelah lulus SMA” yang akan dibawakan kreator konten Andovi da Lopez; ”Pilih kampus dan jurusan yang sesuai” bersama Jovial da Lopez; dan ”Cerita Sukses dari Alumni” yang akan dibawakan langsung oleh kreator konten bersaudara Jehian dan Jerome Polin.

Mendorong motivasi para pejuang UTBK ditawarkan Ruangguru lewat berbagai program, seperti UTBK Experts-Special Series, yakni rangkaian acara daring yang akan membahas cara menjaga motivasi belajar tetap tinggi, ataupun strategi belajar yang lebih efektif. Ada juga acara webinar bersama psikolog profesional terkait kesiapan mental dan konsistensi dalam menghadapi UTBK.

Tak kalah menarik, acara Festival Cita-Cita, yakni rangkaian sesi webinar yang diisi para profesional di bidangnya, mencakup beragam jenis pekerjaan untuk membuka pandangan dan memberi pengetahuan bagi pelajar dalam menentukan jurusan dan karier mereka di masa depan. Selain itu, pelatihan untuk membentuk kebiasaan belajar yang konsisten dan efektif.