Belakangan ini banyak kata asing, sebagian dapat dipadankan, hidup di tengah kita. Kata itu juga melambangkan betapa digitalisasi merasuk begitu dalam pada kehidupan sehari-hari banyak orang di Indonesia.
Oleh
Kris Mada
·3 menit baca
Bagaimana cara Lydia menerima paket selama berada di griya tawang yang dibelikan Aris?
Paket menjadi salah satu kata yang kian kerap terdengar di berbagai pelosok Indonesia. Kata tersebut bukan hanya menggambarkan kondisi ekonomi yang bisa disebut baik-baik saja. Kata itu juga melambangkan digitalisasi merasuk begitu dalam pada kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di Indonesia.
Paket menjadi rangkaian kegiatan yang berpusat dari lokapasar. Ada berbagai aplikasi lokapasar, kata yang diperkenalkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2019 sebagai padanan marketplace.
Memang, banyak pengguna tidak terlalu hirau dengan sebutan generik untuk berbagai aplikasi belanja itu. Para pengguna lebih fokus mencari, sebagian kadang iseng melihat lalu merasa tertarik, kemudian membeli aneka hal di lokapasar. Sebagian lagi memakai lokapasar untuk melunasi berbagai tagihan rutin. Entah listrik, internet, atau pulsa ponsel. Semua dilakukan sembari menggulirkan (scroll) layar ponsel atau komputer.
Selepas menentukan pilihan, dilanjutkan ke lapor bayar (check out untuk konteks lokapasar). Bagi yang membeli barang, akan berlanjut ke pengiriman paket. Sebagian akan melanjutkan kegiatan belanja dengan menulis tinjauan (review) atau, pada kasus tertentu, menulis keluhan (complaint). Sebagian lagi berhenti setelah menerima paket.
Meski tidak semua kebutuhan tersedia, belanja dari lokapasar dianggap sebagai salah satu cara aman dan nyaman selama pandemi Covid-19. Untuk sebagian orang, keluar rumah selama pandemi bisa membawa berbagai risiko. Terlebih virus ini terus menghadirkan galur atau varian baru. Paling mutakhir, tentu saja Omicron.
Siapa yang mau menjadi bagian dari kluster pasien atau pengidap Covid-19? Tentu saja tidak ada. Sebab, sebagian harus dirawat. Kalau tidak ada penyakit penyerta (komorbid), perawatan bisa sebentar. Kalau ada penyakit penyerta, perawatan bisa lama.
Jika tanpa gejala, mungkin cukup isolasi mandiri. Belanja di lokapasar bisa menjadi salah satu kegiatan selama isolasi mandiri.
Kegiatan lain, bisa saja menonton melalui internet (streaming) dari ponsel atau komputer. Tersedia banyak pilihan tontonan, mulai dari drama korea (drakor), serial pendek dari beberapa negara lain, hingga sinema.
Sepanjang 2021, tayangan yang banyak ditonton dan marak diperbincangkan antara lain serial The Penthouse dan Layangan Putus. Sebagian kutipan yang marak (viral) dibahas dari Layangan Putus adalah kata penthouse yang diucapkan dengan penuh kemarahan oleh Kinan. Wajar Kinan marah. Aris menghabiskan Rp 5 miliar untuk membelikan griya tawang (penthouse) bagi Lydia.
Harga griya tawang memang mahal. Sesuai dengan kata asalnya, griya dan tawang. Griya tentu saja rumah atau bangunan. Sementara tawang adalah ruang di antara bumi dan langit. Dengan demikian, griya tawang adalah rumah yang berada di antara bumi dan langit.
Tentu saja bukan berarti griya tawang adalah rumah yang melayang. Rumah itu biasanya berada di puncak gedung atau menara. Lazimnya, griya tawang menempati seluruh lantai puncak gedung. Sementara lantai dasar hingga aras di bawah griya tawang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari parkir, perumahan atau penginapan, hingga tempat belanja.
Letak dan luasnya membuat harga griya tawang biasanya paling mahal dibandingkan bagian lain di suatu gedung. Karena itu, wajar jika griya tawang disematkan pada kesuksesan secara materi, termasuk di The Penthouse dan Layangan Putus.